BP Indonesia Masih Fokuskan Gas Tangguh untuk Asing
Selasa, 12 Des 2006 13:37 WIB
Jakarta - BP Indonesia masih memfokuskan untuk penyelesaian proyek train 1 dan 2 untuk memenuhi komitmen dengan pembeli asing yakni Fujian Cina, Korea, Meksiko dan Jepang.Sedangkan produksi gas Tangguh untuk train 3 dan 4 belum dipikirkan untuk dialokasikan bagi kebutuhan domestik."Kita masih belum bisa mendiskusikannya saat ini. Tapi kami sangat menghargai keinginan pasar domestik," kata President of BP Indonesia, Anne Drinkwater, dalam jumpa pers di Hotel JW Marriot, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (12/12/2006).Anne mengatakan, BP Indonesia tetap ingin menjadi pemain gas domestik di Indonesia. "Kami sudah berada disitu dengan BP West Java yang memiliki komitmen dengan Pupuk Kujang," cetusnya.Hal yang sama diungkapkan Vice President of Tangguh LNG Project, Budiman Parhusip. Budiman mengaku, saat ini sudah ada pembeli domestik seperti PLN dan PGN yang berkeinginan untuk membeli gas Tangguh. "Kita sudah bertemu dan kita juga telah menerima surat mereka. Tapi belum bisa memutuskan karena masih ingin menyelesaikan komitmen yang ada saat ini," kata Budiman.Budiman juga mengungkapkan, hingga saat ini BP Indonesia masih mencari pendanaan yang masih kurang sekitar US$ 900 juta dengan lembaga keuangan asing. "Kita targetkan seluruh financing bisa selesai akhir 2007," ujarnya.Pendanaan proyek Tangguh mencapai US$ 5 miliar. Sebesar US$ 1,5 berasal dari equity konsorsium dan US$ 2,6 miliar berasal dari pinjaman bank asing. Sisanya sebesar US$ 900 juta masih diupayakan."Tapi kita pastikan bahwa kekurangan dana yang 900 itu tidak akan mengganggu jalannya proyek. Proyek masih tetap jalan," cetusnya.Executive Vice President of Tangguh Project David Clarkson mengatakan, saat ini proyek Tangguh berjalan sesuai rencana. Proyek ini telah berjalan 59,6 persen. "Kami optimistis bisa produksi nonkomersil pada Agustus 2008. Untuk komersilnya akhir tahun 2008," tutur David.
(mar/ir)