Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan meninjau kenaikan harga beras di Pasar Simpong yang berada di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Pada kesempatan itu, Zulhas mengelilingi pasar untuk menyapa dan berbincang dengan para pedagang.
"Gimana, sudah ada penglaris?" tanya Zulhas, Selasa (13/2/2024).
Selain menanyakan penjualan, ia juga mendoakan agar dagangan mereka semakin banyak dibeli oleh pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Assalamualaikum, Ibu. Mudah-mudahan tambah laris dagangannya," tuturnya.
Saat bertemu dengan seorang pedagang beras, Zulhas menanyakan perubahan harga beras di Kabupaten Binggai.
"Banyak ya, berasnya macam-macam. Naik enggak (harganya)?"
Pedagang beras itu pun menjawab harga beras sedikit naik. Harga beras lokal Rp 650 ribu per 50 kg dan ecerannya Rp 11.500 per liter, Sementara beras premium Rp 12.500.
Menurut Zulhas, harga beras lokal Kabupaten Banggai lebih murah dibandingkan di Pulau Jawa. Lebih lanjut, ia menyempatkan untuk membeli sejumlah bahan pokok di Pasar Simpong.
Sebelumnya dalam pidato sambutan Zulhas, ia menyampaikan kenaikan harga beras disebabkan oleh fenomena cuaca El Nino. Kondisi ini membuat petani menunda penanaman padi, sehingga masa panen mundur.
"Nah, otomatis kita shortage, kekurangan, tetapi jangan khawatir pemerintah sudah melakukan impor banyak. Dulu kalau impor itu merugikan petani, kalau sekarang enggak," katanya.
Diperkirakan panen raya akan terjadi pada bulan Maret-Mei mendatang. Sebagai alternatif beras premium yang mahal, Zulhas mengatakan ada beras SPHP dari BULOG yang terjangkau dan berkualitas baik.
Sementara bagi pedagang beras, ada subsidi beras sebesar Rp 500 per kilogram yang bisa menambah keuntungan. Pemerintah juga memberikan Rp 210 per kilogram untuk ongkos timbang dan pengemasan beras.
Pedagang dapat menimbang sendiri jumlah beras yang diinginkan, sehingga tidak harus membeli per 5 kg. Adapun jatah beras SPHP untuk masuk pasar akan ditambah dari 150 ribu-200 ribu ton menjadi 250 ribu ton per bulan.
"Mudah-mudahan dengan itu menarik, sehingga beras BULOG menjadi alternatif kalau harga beras premium mahal, memberatkan masyarakat," pungkasnya.
(akn/ega)