2 Dapen BUMN Bakal Dilaporkan ke Kejagung, Nih Bocorannya

2 Dapen BUMN Bakal Dilaporkan ke Kejagung, Nih Bocorannya

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 13 Feb 2024 22:01 WIB
Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz
Ilustrasi BUMN.Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan akan melaporkan 2 dana pensiun (dapen) BUMN yang bermasalah kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) pada minggu ini. Dapen tersebut diduga terindikasi kasus korupsi.

"Saya lagi akan minta waktu Pak Jaksa Agung, ada 2 pelaporan lagi kasus korupsi di dapen. Mudah-mudahan minggu ini lah kita akan laporan," kata Erick dalam acara BUMN Next Gen 2024 di City Hall Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024).

Awalnya Erick berencana melaporkan 2 dapen bermasalah tersebut pada Desember 2023, namun audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) disebut baru keluar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Auditnya baru keluar, daripada kita menuduh-nuduh. Sekarang ada 2 yang akan kita laporkan," ujar Erick.

Sayangnya Erick belum menyebut dua dapen yang akan dilaporkan itu. Dengan begini harapannya dapen BUMN akan sehat ke depannya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 7 dapen BUMN bermasalah alias 'sakit' tengah dalam proses audit bersama BPKP. Langkah audit ini sejalan dengan program bersih-bersih BUMN.

Selain itu, Erick pernah mengatakan dari 48 dapen ada 11 atau 70%-nya dalam keadaan kurang sehat. Bersih-bersih BUMN dilakukan untuk menangkap oknum dan memperbaiki struktur yang ada dalam perusahaan BUMN.

"Oknumnya harus ditangkap. Nah kalau yang 7 tunggu proses audit, sabar. Nanti saya ngelapor-ngelaporin ada korupsi, taunya nggak. Saya yang dosa loh," kata Erick di Jakarta, Jumat (13/10/2023).

(aid/hns)

Hide Ads