Menteri BUMN Erick Thohir menyebut banyak kampanye hitam atau black campaign yang dilakukan dari luar negeri. Ia mengaku bingung karena Indonesia telah memposisikan diri sebagai negara yang non-aliansi.
"Dan saya melihat juga banyak black campaign yang dilakukan dari luar negeri mengenai Indonesia. Dan saya bingung gini loh, Indonesia kan sudah memposisikan dirinya sebagai negara yang non-alliance," kata Erick usai mencoblos di SDN 05 Kebon Baru, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
Erick mengatakan, Indonesia berusaha menjalin kerja sama dengan berbagai negara. Kembali, ia mengatakan melihat banyak kampanye hitam dari luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berusaha bekerja sama dengan banyak negara. Tapi saya lihat banyak black campaign, yang banyak dilakukan oleh pihak-pihak luar negeri juga," terangnya.
Dia mengatakan, demokrasi setiap negara tidak bisa diintervensi. Ia pun mempertanyakan motif dari kampanye hitam tersebut.
"Kan demokrasi setiap negara itu nggak bisa diintervensi. Itu menjadi hak sebuah negara, ko kenapa di black campaign dari luar negeri, jadi motifnya apa? Kecuali kita negara yang memang kelihatan berpihak kanan kiri," ungkapnya.
Ia menambahkan, Indonesia berpihak kepada rakyatnya. Terkait investasi misalnya, ia mengatakan, diperlukan untuk membuka lapangan pekerjaan.
"Ini kan keberpihakan negara kita kepada rakyat kita. Kita bicara investasi, itu untuk job untuk pekerjaan," ungkap Erick.
Lihat juga Video: 2.585 Warga Binaan Ikut Nyoblos di Lapas Cipinang