Menanti Presiden Baru, Ini Harapan Besar Pengusaha

Menanti Presiden Baru, Ini Harapan Besar Pengusaha

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 14 Feb 2024 15:28 WIB
Shinta Kamdani
Ketua Umum Apindo - Foto: Anisa Indraini
Jakarta -

Hari ini Indonesia menggelar pemilihan umum (pemilu) 2024. Sejumlah pengusaha menyampaikan harapan kepada calon pemimpin baru.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani mengatakan pihaknya telah bertemu dan memberi roadmap perekonomian kepada semua calon presiden. Dalam kesempatan itu, dia juga telah menyampaikan saran kebijakan yang dibutuhkan oleh pengusaha.

"Kami sudah sampaikan kebijakan-kebijakan ke semua calon presiden melalui roadmap perekonomian. Semua masukan-masukan sektoral dan lintas sektoral berupa kebijakan kebijakan yang dibutuhkan oleh pengusaha," kata Shinta saat ditemui di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan begitu, dia berharap siapapun pemimpin yang terpilih nanti dapat mengadopsi kebijakan-kebijakan tersebut dalam program ekonominya. Sebab, pihaknya lah yang mengetahui persis kondisi di lapangan seperti apa.

"Sehingga mereka tidak perlu lagi mulai dari awal. Kami yang tau apa yang di lapangan seperti apa kondisinya. Apindo sudah sampaikan aspirasinya ke semua calon pemimpin," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan pihaknya juga telah menyampaikan kepada pemerintah terkait hal-hal yang dapat mengganggu iklim usaha sehingga berdampak pada pertumbuhan ritel. Untuk itu, dia berharap pemerintah ke depannya dapat menjaga iklim usaha tetap kondusif.

"Kalau pemerintah tetap menjaga kondisi (iklim usaha yang kondusif) ini terus menerus, saya yakin di 2024 jauh lebih baik," kata Alphonzus.

Dia menilai tahun pemilu tidak berdampak pada usaha ritel. Sebab, pemilu ini menjadi momen yang setiap lima tahun sekali selalu terjadi.

Justru, yang membuatnya resah adalah iklim usaha dan juga regulasi yang kemungkinan dapat mengancam usaha ritel. Sebab, sampai saat ini pemerintah belum menentukan aturan-aturan.

Untuk itu, dia bilang pentingnya menjaga iklim usaha agar tetap kondusif. Jangan sampai pemerintah membuat aturan-aturan yang mengganggu pertumbuhan usaha ritel.

"Ini kan bukan pemilu pertama, semua berjalan baik, damai, biar ada riak-riak sedikit, tapi berjalan damai. Yang kami khawatirkan itu iklim usaha, regulasi, justru akan mengancam karena pemerintah belum memutuskan," jelasnya.

(kil/kil)

Hide Ads