.webp)
Pasar Ular yang yang terletak di Kecamatan Tanjung Priok merupakan salah satu ikon pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta Utara. Sudah sejak lama pasar ini dikenal sebagai 'surga' aneka hiasan keramik dan kristal.
Selain aneka keramik dan kristal, pasar ini juga dikenal banyak menyuguhkan berbagai macam produk fesyen mewah dengan harga miring. Sayang pasar tersebut kini sudah sangat sepi pembeli.
Berdasarkan pengamatan detikcom di lokasi, Jumat (16/2/2024), pasar tepat berada di Jl. Kebon Bawang V. Saat hendak memasuki pasar, pengunjung akan disambut oleh gapura besar dengan tulisan Pasar Ular Permai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat memasuki area pasar, pengunjung langsung bisa menemukan sejumlah toko yang menjual berbagai macam hiasan keramik dari mulai alat makan, guci, vas bunga, bingkai, lampu dan pernak-pernik lainnya.
Di area pasar ini juga terdapat banyak toko yang menjual beragam perlengkapan rumah tangga seperti peralatan dapur dan elektronik. Kemudian ada juga toko yang menjual berbagai jenis barang fesyen mulai dari, sepatu, jaket, kaos, celana jeans, celana panjang maupun pendek.
 Pasar Ular Foto: Ignacio Geordy Oswaldo |
Masih belum cukup, ada toko-toko lain yang menjual beragam perlengkapan aksesoris seperti ikat pinggang, dompet, jam tangan, kacamata, tas, hingga parfum. Produk-produk ini banyak yang disimpan dengan rapih dalam etalase kaca yang dilengkapi lampu-lampu.
Karena lokasinya yang tepat berada di sisi barat Jl. Yos Sudarso, terdapat banyak truk-truk besar yang melintas di depan pasar. Kondisi ini membuat suasana pagi di pasar ini sangat bising oleh suara klakson dan mesin kendaraan yang melintas.
Sayang kebisingan ini hanya sampai di depan jalan raya saja. Sebab area pasar ini tampak sangat sepi tanpa adanya seorang pengunjung pagi ini. Sesekali hanya ada sejumlah orang yang melintas namun tidak ada yang melihat-lihat atau masuk ke toko yang ada.
Selain itu, sebenarnya tidak sedikit kendaraan seperti motor atau mobil yang terparkir di area pasar. Namun lagi-lagi banyaknya kendaraan yang terparkir ini tidak menunjukan jumlah pengunjung yang ada di pasar.
Bahkan saat memasuki salah satu area pertokoan yang berisi banyak kios-kios pakaian, area pasar terlihat sangat lengang meski memiliki koridor yang sempit. Parahnya lagi ada beberapa titik di mana tidak ada kios yang buka dan area tersebut tampak sudah terbengkalai dengan kondisi sangat gelap dan penuh sampah
Saking sepi pelanggan, tidak sedikit pedagang pasar yang malah duduk-duduk di depan toko. Kondisi ini membuat Pasar Ular Tanjung Priok, Jakarta Utara, benar-benar telah kehilangan pesona dan mulai ditinggal pelanggan.
 Pasar Ular Foto: Ignacio Geordy Oswaldo |
Simak juga Video: Jalan-jalan ke Little Bangkok Tanah Abang, Ada Apa Saja Ya?
