Stok beras di sejumlah ritel masih langka. Bahkan masih ada yang kosong total.
Hal ini terjadi di Superindo Sunter Agung. Berdasarkan pantauan detikcom, Jumat (16/2/2024), rak beras masih dipenuhi oleh kardus-kardus mie instan. Hal serupa juga terjadi saat detikcom mengunjungi pada Selasa (13/2) lalu.
Padahal biasanya berbagai merek dan jenis beras tersedia di ritel ini, mulai dari beras komersil hingga beras pemerintah. Salah satu petugas mengatakan kelangkaan stok beras sudah terjadi sejak dua minggu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun tidak bisa memastikan kapan stok beras dapat terisi lagi. Menurutnya, memang sedang terjadi kelangkaan beras.
"Belum datang lagi, belum tahu datangnya. Udah lama sih udah dua mingguan," katanya kepada detikcom.
Sementara itu, di Alfamidi Sumur Batu stok beras juga masih langka. Jika ada stok beras datang, langsung diserbu pembeli.
Petugas mengatakan stok beras yang kemarin datang adalah beras komersil. Dia menyebut beras dari pemerintah, seperti SPHP belum datang.
"(Merek) Toko Kopi kayaknya. Kemarin baru datang, langsung habis. (Kalau SPHP?) belum datang sih," katanya kepada detikcom.
![]() |
Dia juga menjelaskan stok beras yang datang terbilang sedikit, hanya 5 kantong berukuran 5 kg. Padahal menunggu stok beras datang lagi membutuhkan waktu hingga dua-tiga hari.
Sebelumnya, Perum Bulog mengatakan pihaknya telah menggelontorkan beras operasi pasar, Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 226 ribu ton dari Januari sampai 12 Februari 2024 kemarin.
Bahkan dalam 10 hari pertama di Februari saja, Bayu menyebut beras SPHP yang telah disalurkan sebanyak 60 ribu ton di Jakarta saja.
Kemudian per 12 Februari, Bulog juga langsung mengguyur ritel modern dengan puluhan ton beras SPHP. Langkah itu sebagaimana menanggapi langkanya beras do ritel modern.
"Kemarin Senin, kami sudah langsung bekerja, kita kirim, catat ya, Hypermart 40 ton, Ramayana, 50 ton, Lotte kami kirim 10 ton, Alfamart 30 ton, Indomaret 50 ton dan Indogrosir 40 ton. Semua itu di Jakarta saja," ujar dia.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengungkapkan pasokan beras di Pasar Induk Cipinang masih bisa memenuhi kebutuhan.
Menurut dia, pasokan yang ada di Pasar Induk didistribusikan ke supermarket hingga pasar. "Saya datang di Pasar Induk Beras Cipinang memastikan bahwa stok ini ada," kata Jokowi di Pasar Induk Cipinang, Kamis (15/2/2024).
Dia memastikan pasokan beras tersedia dalam jumlah cukup dan melimpah. Kemudian dia juga menjelaskan masalah yang membuat harga beras naik dan langka.
(das/das)