Ongkos Logistik Mahal, Pengusaha Minta Ini ke Presiden Terpilih

Ongkos Logistik Mahal, Pengusaha Minta Ini ke Presiden Terpilih

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 19 Feb 2024 12:52 WIB
Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas dengan menggunakan alat berat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/4/2022).
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Pengusaha logistik yang tergabung dalam Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI) berharap pemerintahan baru 2024-2029 memiliki terobosan di sektor logistik. Sebab, efisiensi logistik menjadi kunci utama ekonomi suatu negara di mana semakin efisien distribusi barang maka biaya logistik semakin murah.

"Kami dari ALFI berharap Presiden dan Wakil Presiden terpilih nantinya untuk bisa membawa ekosistem logistik Indonesia yang lebih baik," kata Ketua Umum ALFI, Akbar Djohan dalam keterangannya, Senin (19/2/2024).

Seperti diketahui, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi sektor logistik di Indonesia adalah biaya logistik yang masih tinggi. Akbar Djohan yang juga sebagai Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia menjelaskan, penyebab tingginya biaya logistik nasional di antaranya belum terciptanya konektivitas antara pelabuhan yang memberikan kepastian layanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, perlu standardisasi digitalisasi layanan pelabuhan-pelabuhan utama. Faktor terakhir yang menyebabkan biaya logistik mahal yaitu belum terdistribusinya industri-industri di wilayah Indonesia Timur, sehingga jika itu terjadi, akan ada keseimbangan trafik kargo baik dari Indonesia barat ke timur, ataupun sebaliknya. Dengan begitu, biaya logistik bisa turun.

"Ini menjadi hal utama yang harus diperbaiki oleh presiden terpilih," tegas dia.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi kinerja para pemangku kepentingan mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), TNI/Polri, hingga masyarakat yang sudah menyelenggarakan Pemilu 2024 dengan kondusif.

"Kami atas nama masyarakat pelaku industri logistik nasional, dari Sabang sampai Merauke, mengapresiasi penyelenggaraan pemilu yang adil, transparan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi di Indonesia," lanjut dia.

Selain itu, ALFI juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang unggul versi hitung cepat (quick count) dan saat ini masih unggul dalam penghitungan real count KPU.

"Kami berupaya maksimal untuk mengimplementasikan visi besar logistik dan rantai pasok Indonesia tersebut. Dan kami siap berkolaborasi dengan kepemimpinan di bawah Prabowo-Gibran jika nantinya hasil real count KPU menyatakan paslon tersebut menjadi pemenangnya," terangnya.

(acd/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads