Kemendag Targetkan Surplus Neraca Dagang 2024 Tembus US$ 53 M, Ini Caranya

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 21 Feb 2024 17:06 WIB
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga/Foto: Dok. Kemendag
Semarang -

Rapat kerja Kementerian Perdagangan (Kemendag) 2024 yang diselenggarakan selama dua hari resmi ditutup. Terdapat berbagai rumusan yang telah ditetapkan sebagai acuan kerja untuk 1-2 tahun ke depan.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan surplus neraca perdagangan ditargetkan berlanjut pada 2024 sebesar US$ 31,6-53,4 miliar. Batas atas itu lebih tinggi dari realisasi 2023 senilai US$ 36,93 miliar.

"Pertimbangannya kita lihat di 2023 surplus neraca perdagangan kita kan tidak sampai US$ 40 miliar. Jadi saya pikir sangat rasional kita mematok target di atas segitu sehingga asumsi kita lebih tinggi dari tahun lalu," kata Jerry di Padma Hotel Semarang, Jawa Tengah, Rabu (21/2/2024).

Surplus neraca perdagangan juga ditargetkan berlanjut pada 2025 sebesar US$ 21,6-54,4 miliar. Batas bawah itu lebih rendah karena mempertimbangkan kondisi perekonomian yang diprediksi melemah.

Selain surplus neraca dagang, rancangan indikator utama Kemendag 2025 menetapkan nilai ekspor nonmigas US$ 258,7-265,2 miliar, nilai perdagangan besar dan eceran bukan mobil dan sepeda motor sebesar Rp 1.452,6-1.467,8 triliun dan inflasi umum pada kisaran 1,5-3,5%.

Untuk mencapai target tersebut, Kemendag akan merealisasikan perkuatan pondasi transformasi dengan tiga agenda yaitu transformasi perdagangan berupa transformasi struktural, integrasi kewilayahan dan penerapan tata kelola perdagangan yang baik, serta peningkatan sumber daya manusia.

Ketiganya akan diterjemahkan melalui berbagai kebijakan perdagangan, salah satunya yaitu hilirisasi dan transformasi struktur ekspor Indonesia dari berbasis sumber daya alam menjadi berbasis manufaktur berteknologi tinggi dan menengah serta bernilai tambah tinggi.

Selain itu, transformasi struktur konsumsi berbasis penguatan potensi pasar dalam negeri, penguatan fondasi pertumbuhan ekonomi daerah dengan perdagangan antar wilayah, penguatan supply chain dan logistik nasional, transformasi sistem perlindungan konsumen dan pemberdayaan konsumen, hingga integrasi sistem pelayanan perdagangan berbasis elektronik.

"Kemendag akan menyusun kegiatan-kegiatan yang mendukung arah kebijakan dan sasaran tersebut berupa melanjutkan prioritas nasional yang dicanangkan di 2024 dan memberikan beberapa inisiatif baru antara lain advance export coaching program dan E-commerce coaching program," ujar Plt Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dalam kesempatan yang sama.




(aid/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork