Jokowi Wanti-wanti Nasabah Mekaar: Disiplin Bayar Cicilan!

Samuel Gading - detikFinance
Jumat, 23 Feb 2024 21:24 WIB
Foto: PNM
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja ke Sulawesi Utara. Salah satu agenda Jokowi adalah bertemu Nasabah Mekaar binaan Permodalan Nasional Madani (PNM). Saat menyampaikan sambutan Jokowi menekankan pentingnya semangat kerja dan disiplin sebagai kunci utama keberhasilan dalam berusaha. Selain itu, ia mengingatkan nasabah tak lupa membayar cicilan.

Jokowi mengatakan semangat kerja adalah awal dari kesuksesan. Ia mengisahkan pengalamannya yang memulai bisnis pada tahun 1988. Berawal dari berjualan di Kota Solo hingga berhasil menembus pasar internasional.

"Semangat bekerja keras itu menjadi kunci kita sukses atau tidak sukses dalam berusaha," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis, Jumat (23/2/2024).

Jokowi pun menekankan pentingnya disiplin khususnya dalam mengelola keuangan. Salah satu contoh konkretnya membayar cicilan tepat waktu.

"Penting sekali disiplin. Kalau kita sudah ngambil dari PNM Mekaar misalnya 5 juta, hari Senin kita harus nyicil, hari Senin harus ngangsur, tet, Senin harus kita siapkan. Kalau kita janji Jumat hari ini Jumat janji harus ngangsur, hari ini, tet, harus ngangsur. Itu yang namanya disiplin," tegas Jokowi.

Jokowi juga mengapresiasi perkembangan PNM Mekaar yang dimulai pada 2015. Menurutnya, PNM telah berkembang pesat dengan 15,2 juta nasabah dan penyaluran dana sebesar Rp 244 triliun. Di Sulawesi Utara tercatat ada 125 ribu nasabah dengan uang beredar sebesar Rp 2,1 triliun.

Selain itu, Jokowi memberikan apresiasi terhadap produk lokal yang dihasilkan oleh nasabah PNM Mekaar seperti keripik talas dan kacang bawang yang dikemas dengan baik. Ia menekankan pentingnya pemberian merek dan kemasan yang menarik untuk meningkatkan nilai jual produk.

Jokowi juga mengingatkan para nasabah menggunakan pinjaman untuk modal kerja dan tidak untuk konsumsi yang tidak perlu. Sekaligus soal pentingnya menjaga kualitas produk, harga yang kompetitif, dan ketepatan waktu dalam pengiriman.

"Harus bisa ngerem bahwa ini adalah bukan uang kita. Ini adalah uang kita bersama yang kita pakai untuk berusaha," pesan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Kualitas barang harus baik. Harga harus kompetitif, harga bersaing. Yang ketiga, kalau ngirim apa-apa itu tepat waktu," pungkasnya.




(hns/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork