Sempat Pesimis, Bahlil Pede Investasi Moncer Lagi Usai Hasil Quick Count Keluar

Sempat Pesimis, Bahlil Pede Investasi Moncer Lagi Usai Hasil Quick Count Keluar

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 24 Feb 2024 18:30 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia/Foto: Dok. BKPM/Kementerian Investasi
Depok -

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku optimistis dengan laju investasi Indonesia usai pemilihan presiden (Pilpres). Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan Pilpres berjalan satu putaran dengan kemenangan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"(Investor) awalnya wait and see ya, sekarang udah nggak," katanya di Makara Art Center, Kampus UI Depok, Sabtu (24/2/2024).

Menurut Bahlil, yang menjadi incaran adalah hilirisasi dari berbagai sektor. "Hilirisasi masih dominan. (Hilirisasinya) berbagai macam ya, nanti saya umumkan di bulan Maret," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal beberapa waktu lalu, Bahlil mengaku pesimis bisa mengejar target investasi Rp 1.650 triliun jika pemilu berjalan dua putaran. Pemilu dua putaran, kata dia, memperpanjang masa wait and see para investor.

"Saya ragu, jujur saja ragu. Karena semakin memperpanjang masa wait and see. Saya ragu," kata Bahlil saat ditemui usai mencoblos di TPS 4 Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).

ADVERTISEMENT

Bahlil menambahkan, investasi di tahun politik memang tidak mudah. Kondisi tak hanya dialami Indonesia, namun negara-negara lain yang mengadakan pemilu.

"Iya (pengaruhi investasi), kalo pemilu kan hampir semua dunia kan. Pasti setiap masa pemilu di dunia korelasinya ke ekonomi. Kalau semakin cepat semakin bagus. Kepastian stabilitas politik, hukum," sebutnya.

"Nah harapan saya dengan sekali putaran ini maka start ekonomi kita jalan lagi, tidak wait and see dan itu pasti menggairahkan sektor riil untuk melakukan akselerasi aksi korporasi, maupun di sektor-sektor manufaktur lain," pungkasnya.

(ily/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads