5 Fakta Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran Pakai APBN

Ilyas Fadilah - detikFinance
Minggu, 25 Feb 2024 06:00 WIB
Foto: detik
Jakarta -

Program makan siang dan susu gratis yang diusung Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bakal menggunakan dana APBN. Program ini rencananya akan dilaksanakan secara bertahap jika Prabowo-Gibran benar terpilih dalam Pilpres 2024.

Makan siang dan susu gratis merupakan salah satu program unggulan milik Prabowo-Gibran. Program tersebut kerap diumbar saat masa kampanye, termasuk pada beberapa kali debat Capres-Cawapres.

Berikut fakta-fakta program makan siang dan susu gratis menggunakan dana APBN:

1. Kebutuhan Anggaran Capai Rp 450 Triliun

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, mengatakan program makan siang dan susu gratis dapat menelan biaya sebesar Rp 450 triliun per tahun.

Namun, Budiman menjelaskan program tersebut akan berjalan secara bertahap. Kemungkinan biaya yang dibutuhkan di tahun pertama Prabowo-Gibran memimpin adalah sekitar Rp 100‐120 triliun

"Program ini dalam skala penuh 100% akan memberikan manfaat pada sekitar 82,9 juta anak sekolah dan pesantren seluruh Indonesia," kata Budiman dalam keterangan resminya kepada detikcom, Rabu (21/2/2024).

Budiman mengaku program ini dijalankan hanya 'bermodal' dana dari APBN tanpa sumber lain. Meski begitu, ia menilai nilai anggaran ini masih bisa ditekan 40‐50% jika pemerintah memanfaatkan dana yang ada untuk menyiapkan sumber bahan pangan alih-alih membeli makanan jadi.

"Sehingga alokasi APBN yang dibutuhkan pada tahun pertama pelaksanaan program ini diperkirakan sekitar Rp 50‐60 Triliun saja," terangnya.

2. Baru Terlaksana Penuh 2029

Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, membantah adanya isu yang menyebutkan bahwa Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran baru terlaksana pada 2029. Budisatrio menegaskan program itu akan dijalankan langsung setelah nantinya Prabowo dan Gibran dilantik jika menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.

"Isu yang menyebutkan program makan siang dan susu gratis baru dijalankan pada 2029 itu tidak benar. Program ini adalah program utama Prabowo-Gibran dan langsung akan dijalankan setelah Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik sebagai presiden dan wakil presiden," kata Budisatrio dalam keterangan tertulis, Jumat (16/2/2024).

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra ini menilai isu tersebut merupakan disinformasi yang sengaja disebarkan di masa tenang. Dia mengungkit pernyataan yang menurutnya tidak disampaikan ulang secara utuh.

"Pernyataan saya di awal bulan Desember dipotong dan dihilangkan konteksnya, seolah-olah saya menyatakan bahwa Program Makan Siang dan Susu Gratis baru terlaksana pada 2029. Padahal yang benar adalah, Program Makan Siang Gratis baru mencapai target maksimalnya menjangkau 82,9 juta anak pada 2029," tuturnya.




(ily/das)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork