Segini Biaya Program Makan Siang Gratis Prabowo yang Masuk APBN 2025

Segini Biaya Program Makan Siang Gratis Prabowo yang Masuk APBN 2025

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 26 Feb 2024 15:31 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Ilustrasi APBN/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 mendatang akan mengalami defisit sebesar 2,45-2,8% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Artinya di tahun itu pengeluaran pemerintah diprediksi akan lebih besar daripada pemasukan yang ada, alias tekor.

"Defisitnya antara 2,45-2,8% dari GDP. Bapak presiden meminta agar itu betul-betul dikendalikan dari sisi defisitnya sehingga dalam situasi global suku bunga tinggi dan gejolak dari sisi geopolitik, kepercayaan terhadap APBN masih bisa tetap dijaga," kata Sri Mulyani Indrawati usai rapat paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

Ia menyebut defisit itu sudah memperhitungkan program makan siang dan susu gratis yang diusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming jika benar terpilih nanti dan seluruh kebutuhan kementerian dan lembaga (K/L) lainnya.

Lantas berapa biaya program makan siang dan susu gratis Prabowo-Gibran yang ikut membuat APBN 2025 nanti tekor?

Sebelumnya Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, pernah mengatakan program makan siang dan susu gratis ini dapat menelan biaya sebesar Rp 450 triliun per tahun jika sudah dijalankan 100%.

Namun, ia mengaku program ini rencananya akan dilakukan secara bertahap sejak awal kepemimpinan Prabowo-Gibran hingga 2029 mendatang jika benar terpilih nanti. Adapun pada tahun pertama pemerintahan pasangan itu, program makan siang gratis ini diperkirakan dapat menelan biaya sebesar Rp 100‐120 triliun.

"Program ini dalam skala penuh 100% akan memberikan manfaat pada sekitar 82,9 juta anak sekolah dan pesantren seluruh Indonesia," kata Budiman dalam keterangan resminya kepada detikcom, Rabu (21/2) lalu.

Budiman mengaku progran ini dijalankan hanya 'bermodal' dana dari APBN tanpa sumber lain. Meski begitu, ia menilai nilai anggaran ini masih bisa ditekan 40‐50% jika pemerintah memanfaatkan dana yang ada untuk menyiapkan sumber bahan pangan alih-alih membeli makanan jadi.

Sehingga program makan siang gratis Prabowo-Gibran ini dapat menelan biaya APBN sebesar Rp 50-60 triliun, jika benar dilaksanakan pada 2025 mendatang seperti yang sudah dibahas dalam rapat kabinet hari ini.

"Sehingga alokasi APBN yang dibutuhkan pada tahun pertama pelaksanaan program ini diperkirakan sekitar Rp 50‐60 triliun saja," terangnya. (fdl/fdl)


Hide Ads