Netizen heboh di media sosial terkait dengan pembatasan pembelian beras di ritel modern. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa foto yang diunggah oleh beberapa akun.
Salah satu akun mengungkap sampai saat ini pembelian beras masih dibatasi 2 pcs per orang dan per hari. Bahkan menurutnya harga beras 5 kg yang ditunjukan itu sebelumnya Rp 64.000.
"Ini biasanya harganya Rp 64.000, sekarang jadi Rp 86.900. Dan sekarang ada tulisan Max 2 pcs per customer. Oke gas oke gas. Ntap!" kata salah satu akun @_Ba****, dikutip Senin (26/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akun lainnya mengatakan pembatasan beras di ritel modern semakin ketat, bahkan dibatasi pembelian hanya 1 pcs per orang dan per hari.
"Stock beras mulai menipis
Pembelian dibatasi 1 bag per konsumen .
Variant yang tersedia juga terbatas
Sebelumnya pembelian gula yang dibatasi .
Belum pernah terjadi pembatasan pembelian beras sejak tahun 1965," ujar akun @mh*****.
Lalu akun lainnya ada yang mengungkap bahwa harga beras di salah satu distributor besar sudah melonjak tajam.
"Beli di suplier langsung beras mentik 400 ribu per karung , dulu normalnya 250 - 300 ribu per karung. Kerasa banget buat usaha UMKM kayak saya," tuturnya.
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) menyebut beras Alfamart hingga Indomaret dibatasi maksimal 10 kilogram (kg), sebenarnya dinilai cukup untuk satu keluarga. Pembatasan dilakukan untuk pemerataan.
"Saya pastikan beras hari ini cukup, sekali lagi beras hari ini cukup. Pembatasan di ritel demi itu pemerataan," ujar Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, dalam keterangan resmi, Senin (12/2/2024).
Arief menjelaskan Bapanas sudah menetapkan kebijakan pembatasan pembelian sejak Oktober 2023, khususnya untuk pembelian beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Ia mengatakan pembatasan dilakukan agar distribusi beras merata di masyarakat.
"Kenapa dibatasi 2 pak total 10 kilogram (kg)? Itu supaya distribusinya merata. Kalau di rumah tangga berasnya 5-10 kg, itu tentunya sudah cukup," terang Arief.
(ada/rrd)