Masyarakat Diimbau Beli Beras SPHP, Zulhas: Stok Banyak, Harga Tak Naik

Masyarakat Diimbau Beli Beras SPHP, Zulhas: Stok Banyak, Harga Tak Naik

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Senin, 26 Feb 2024 21:35 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau Pasar Klender SS di Jakarta Timur Senin (26/2).
Foto: Dok. Kemendag
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) produksi Bulog melimpah dan tersebar di seluruh pasar tradisional dan ritel modern di Indonesia. Dia mendorong masyarakat agar beralih ke beras SPHP demi menekan harga beras premium.

"Kalau beras premium sedang mahal, kami harap masyarakat bisa membeli alternatif yaitu beras komersial Bulog atau beras SPHP. Berasnya enak dan bagus. Sehingga, laju kenaikan harga beras lokal yang belum panen ini bisa ditahan kalau permintaannya turun," ujarnya saat meninjau Pasar Klender SS di Jakarta Timur seperti dalam keterangan tertulis, Senin (26/2).

Pria yang akrab disapa Zulhas mengatakan memproyeksikan panen beras paling cepat pada Maret 2024. Ia mengatakan pergeseran musim dan dampak El Nino telah menggeser jadwal tanam beras di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadwal tanam kita bergeser, biasanya Agustus atau September sudah tanam, saat ini baru tanam. Artinya, panen paling cepat di Maret 2024. Puncaknya saya kira April atau Mei, baru harga beras lokal akan stabil. Tapi, beras yang disediakan pemerintah harganya tetap, tidak naik," tuturnya.

Pihaknya menyediakan beras SPHP Bulog sepanjang tahun dengan harga Rp 10.900/kg. Selain itu, tersedia juga beras komersial Bulog yang saat ini dijual dengan harga Rp 15.000/kg.

ADVERTISEMENT

Zulhas memastikan kedua jenis beras tersebut akan tersedia bagi masyarakat yang ingin beralih mengonsumsi beras Bulog, baik untuk sementara waktu maupun jangka panjang.

"Beras SPHP dan beras komersial yang disediakan Bulog stoknya banyak, harga tidak naik. Sementara itu, beras lokal sedang proses tanam. Permintaan beras lokal yang terus meningkat akan berdampak pada harganya," katanya.

Selain memastikan kondisi beras, pada kesempatan tersebut Zulhas juga mengecek ketersediaan sejumlah komoditas barang kebutuhan pokok lainnya. Dalam pantauan tersebut (26/2), komoditas yang harganya stabil antara lain beras medium Rp 14.000/kg, beras premium Rp 16.000/kg.

Sedangkan harga gula pasir dibanderol Rp 16.000/kg, minyak goreng curah Rp 15.000/liter, MINYAKITA Rp 14.000/liter, cabai merah keriting Rp 80.000/kg, cabai rawit merah Rp 80.000/kg, daging ayam ras Rp 36.000/kg, telur ayam ras Rp 29.000/kg, dan daging sapi Rp 140.000/kg.

(akd/ega)

Hide Ads