Hubungan dengan Adidas Memanas, Kanye West Digugat Rp 3,9 T

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 27 Feb 2024 16:27 WIB
Dok/Foto: Site News
Jakarta -

Rapper Kanye West mengecam Adidas karena merilis sepatu Yeezy tanpa persetujuannya. Ini merupakan respons atas rencana Adidas merilis produk Yeezy menggunakan sisa stok yang dimiliki.

Namun Kanye menuding produk Yeezy tersebut palsu. Dalam unggahan Instagramnya, Kanye juga mengaku digugat Adidas sebesar US$ 250 juta atau sekitar Rp 3,90 triliun (kurs Rp 15.600). Meskipun ia tidak merinci penyebab dirinya digugat.

"Mereka tidak hanya merilis warna (produk) palsu, tapi juga menuntut saya sebesar US$ 250 juta, dan mereka tak membayar saya untuk sepatu yang mencantumkan nama saya," kata Kanye, dikutip dari DailyMail, Selasa (27/2/2024).

Sebagai informasi, Adidas memutus kontraknya dengan penyanyi terkenal itu di penghujung 2022. Penyebabnya adalah karena Kanye dianggap menyebarkan anti-semitisme atau ujaran kebencian terhadap kaum Yahudi.

Dalam unggahannya, Kanye juga menyertakan sepatu Adidas Yeezy yang dimaksud. Musisi itu menyebut siapa pun yang mencintainya tidak akan membeli produk tersebut.

Adidas telah memberikan sumbangan kepada Liga Anti-Pencemaran Nama Baik dan Institut Perubahan Sosial Philonise & Keeta Floyd, yang dijalankan oleh advokat keadilan sosial Philonise Floyd, saudara laki-laki George Floyd.

Pada bulan Oktober 2022 West dikeluarkan oleh Adidas di tengah reaksi keras atas kata-kata kasar anti-Semitnya. Kontrak kerja sama tahunan senilai US$ 200 juta dengan Kanye dihentikan.

Brand kenamaan Jerman dan Kanye diperkirakan punya total perjanjian sebesar US$ 1,5 miliar. Forbes mencatat Kanye kehilangan status miliardernya setelah kontraknya diputus Adidas.

Adapun pada 2015, Adidas dan Kanye sepakat bekerja sama untuk merilis produk sepatu mereka. Kolaborasi keduanya menghasilkan Yeezy Boost 750 yang tetap ikonik hingga sekarang.




(ily/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork