Jokowi menyebutkan konflik antara Rusia dan Ukraina setelah dua tahun saja masih belum usai. Ditambah lagi konflik antara Israel dan Hamas di Gaza yang makin memanas. Belum lagi Yaman juga ikut masuk ke dalam pusaran konflik dengan Israel.
Nah hal ini menimbulkan dampak pada penggunaan fiskal pada negara-negara tersebut. Otomatis keuangan negara-negara yang berperang menjadi berdarah-darah.
"Di tambah lagi penggunaan fiskal dalam perang. Hati-hati, karena Ukraina, karena Gaza, karena Yaman, Houthi, itu menyebabkan penggunaan fiskal dalam perang meningkat sangat tajam," ungkap Jokowi dalam sambutannya di Rapim TNI Polri, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).
Di sisi lain, Jokowi mewanti-wanti dampak ketidakpastian ekonomi yang terjadi karena banyaknya perang yang terjadi. Dia tidak ingin ada rambatan masalah yang terjadi imbas dari panasnya suhu geopolitik dunia.
"Tantangan global yang sangat rumit, juga bisa berdampak signifikan pada situasi ekonomi dan situasi sosial di dalam negeri. Kita tahu ketidakpastian ekonomi masih belum jelas, masih belum pasti, geopolitik dunia juga sulit dihitung, sulit dikalkulasi," beber Jokowi.
(hal/kil)