Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memastikan harga dan pasokan beras sudah normal. Untuk itu ia meminta masyarakat agar tidak khawatir, terlebih saat menjelang bulan suci Ramadan dan Lebaran 1445 H nanti.
"Masyarakat tak perlu khawatir kini harga mulai normal dan stabil. Harga beras premium yang kemarin sempat tembus Rp 17 ribuan saat ini bertahap mulai turun dan kembali ke harga di kisaran Rp 14 ribuan. Begitu juga beras medium harga mulai stabil," kata Bayu dalam keterangan resminya, Kamis (29/2/2024).
"Stok cadangan beras pemerintah di BULOG saat ini, jumlahnya sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran kebutuhan selama puasa dan lebaran," tegasnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut kebutuhan beras Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai 31,2 juta ton. Informasi ini berdasarkan prognosa neraca pangan nasional periode Januari hingga Desember 2024 yang telah disusun oleh Badan Pangan Nasional.
Dari jumlah itu, menurut Bayu kebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Sedangkan untuk periode berikutnya, Juli-Desember, pihaknya akan terus berupaya agar dapat memenuhi kebutuhan beras itu.
"Kebutuhan (beras) setiap tahun memang kita lakukan per enam bulan," kata Bayu.
Di luar itu, Bayu mengaku pihaknya akan terus memantau perkembangan harga dan pasokan beras di pasar serta melakukan langkah-langkah strategis demi menjaga stabilitas pasar. Salah satunya dilakukan dengan penyaluran beras program SPHP.
Bahkan pihaknya juga sudah menyiapkan program BULOG SIAGA (akSI Amankan harGA) sebagai bagian dari program SPHP. Melalui program ini, Bayu menyebut Bulog dapat menggelontorkan beras SPHP dan komoditi pangan murah di lokasi-lokasi yang dekat dengan masyarakat.
"Program BULOG SIAGA ini merupakan inisiasi Perum BULOG dan dilaksanakan tergantung kebutuhan," kata Bayu.
Lanjut ke halaman berikutnya.