AI Sedang Naik Daun, Menkominfo Beberkan Potensinya ke Ekonomi

AI Sedang Naik Daun, Menkominfo Beberkan Potensinya ke Ekonomi

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 29 Feb 2024 13:53 WIB
Menkominfo Budi Arie, Dirjen Aptika Semuel Abrijani Pengerapan dan Stafsus Menkominfo Sugiharto memberikan keterangan pers perihal judi online di Kantor Kementrian Kominfo, Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi /Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) sedang berkembang pesat secara global. Perusahaan-perusahaan di dunia berlomba-lomba mengembangkan teknologi AI dalam bisnisnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan AI menjadi salah satu yang bisa menyokong pertumbuhan di tengah lesunya ekonomi global. Pada 2030 mendatang, pertumbuhan AI diproyeksikan akan mencapai US$ 207 atau lebih dari Rp 3.253 triliun (kurs Rp 15.717).

"Salah satu sektor yang dapat membawa optimisme adalah sektor ekonomi digital. Sektor ini diproyeksikan akan tumbuh secara eksponensial. Sebagai contoh pasar AI di level global diproyeksikan akan terus melesat dengan nilai mencapai US$ 207 miliar pada 2030," kata Budi Arie dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ekonomi digital juga berpotensi besar di kawasan Asia Tenggara. Budi mengungkapkan potensi nilainya mencapai US$ 1 triliun pada 2030.

"Untuk pertumbuhan PDB rill di kawasan ini (Asia Tenggara) diperkirakan mencapai 4,8% pada tahun 2024," tutur Budi Arie.

ADVERTISEMENT

Khusus untuk nasional, sektor digital juga dinilai cukup menjanjikan. Menurut Budi, valuasinya bisa mencapai US$ 109 miliar pada 2025.

"Kominfo telah merilis Visi Indonesia Digital atau VID 2045. Visi ini mengedepankan infrastruktur sebagai pondasi dalam mewujudkan pemerintahan digital yang responsif, ekonomi digital yang inovatif, serta inklusi digital bagi seluruh masyarakat dan warga Indonesia," ungkap Budi Arie.

(aid/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads