Harga Beras Masih Tinggi, Makan di Warteg Kini Lebih Mahal

Harga Beras Masih Tinggi, Makan di Warteg Kini Lebih Mahal

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 01 Mar 2024 14:22 WIB
Kenaikan harga beras turut berdampak kepada para pedagang nasi. Warteg biasa memasak beras 7 hingga 10 liter/hari.
Pedagang Warung Nasi Terdampak Kenaikan Harga Beras/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat beras menjadi komoditas yang menyumbang inflasi paling tinggi pada Februari 2024. Andil beras pada inflasi bulan lalu sebesar 0,21%.

Beras yang dimasak dan menjadi nasi yang merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Deputi Bidang Statistik Produksi, M. Habibullah mencatat nasi dan lauk-pauk juga menyumbang pada inflasi Februari 2024 sebesar 0,01%.

"Harga makanan di warteg dapat digambarkan oleh komoditas nasi dan lauk pauk. Jadi ketika kita makan di mana saja maupun juga tidak hanya warteg, itu komoditas nasi dengan lauk pauk tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,30%, andil inflasi signifikan 0,01%," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (1/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasi dan lauk-pauk ini merupakan salah satu komoditas yang masuk dalam perhitungan inflasi oleh BPS. Komoditas tersebut termasuk harga makanan atau nasi dan lauk-pauk di warung tegal (warteg) dan tempat makan lainnya.

BPS mencatat inflasi beras pada Februari 2024 mencapai 5,32% dengan andil inflasi 0,21%. Habibullah mengatakan kenaikan harga beras terjadi pada hampir semua provinsi dan terjadi pada semua rantai distribusi.

ADVERTISEMENT

"Harga gabah tingkat petani Februari 2024 gabah kering panen 4,86% m to m, dan naik 27,14% secara y o y, gabah kering giling naik 6,13%, naik secara y o y 33,48%," jelas dia.

Kemudian, harga beras di tingkat penggilingan naik 6,76% dibandingkan bulan lalu dan naik 24,65% dibandingkan Februari 2023. Harga beras di grosir naik sebesar 5,96% secara bulanan dan naik 20,08% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Harga beras eceran Februari 2024 naik 5,28% m to m dan 19,28% secara y o y. Harga yang disajikan merupakan rata-rata beras mencakup kualitas beras dan juga di seluruh wilayah Indonesia," lanjutnya.

(ada/ara)

Hide Ads