.webp)
Di tengah maraknya serbuan game mobile, rental PS (PlayStation) menjadi salah satu bisnis yang terbilang masih bisa bertahan karena memiliki cukup banyak pelanggan setia yang berdatangan setiap harinya. Namun siapakah para pelanggan setia usaha ini? Apakah mereka anak-anak kecil yang senang bermain game?
Seorang operator rental PS 3 dan 4 di kawasan Bintara, Bekasi Barat, bernama Andi mengatakan anak-anak kecil atau mereka yang masih duduk di bangku sekolah memang salah satu pengunjung yang sering datang. Khususnya para pelanggan ini datang sehabis pulang sekolah atau saat liburan.
"Anak-anak sekolah sih ada, lumayan banyak yang datang habis jam pulang sekolah sampai magrib gitu. Ya sama pas lagi libur banyak juga yang datang," ungkap Andi kepada detikcom, ditulis Minggu (3/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu mereka bukanlah pengunjung atau pelanggan setia usaha ini. Sebab menurut Andi, mereka yang datang ke rental PS mayoritas merupakan orang-orang usia muda yang sudah bekerja.
"Tapi kebanyakan yang main di sini ya orang-orang muda yang udah pada kerja lah. Kebanyakan sih sudah pada kenal ya, jadi langganan, makanya tahu. Paling ya satu dua lah yang pelanggan-pelanggan baru," terangnya.
Karena pelanggan yang mayoritas merupakan mereka yang sudah bekerja, jumlah pengunjung yang bermain di hari kerja atau weekday menjadi sangat sedikit. Kalaupun ada, biasanya para pelanggan baru pada datang saat malam hari atau saat sedang tidak bekerja.
Atau banyak juga di antara mereka yang datang di malam hari untuk bermain sampai subuh karena keesokan harinya tidak masuk alias libur. Di luar itu tentu saat hari libur usaha ini akan lebih ramai dari biasanya, di mana para pelanggan yang datang mulai dari pelajar hingga para pekerja.
"Ini kan buka 24 jam nih, satu shift-nya 12 jam paling ada 10-15 orang, itu termasuk sepi. Kalau ramai memang ada jam-jamnya sih, biasanya sore sampai magrib, kalau malamnya jam 8 mulai ramai. Memang ramainya di jam tertentu sih, apalagi kalau libur," papar Andi.
Sementara itu seorang operator Rental PS lain di kawasan Kranji, Bekasi Barat, bernama Topan juga mengaku sebagian besar pelanggannya bukanlah anak kecil atau anak usia sekolah, melainkan mereka yang sudah bekerja.
"Biasanya sih orang yang balik kerja pasti itu ya, pasti mereka cari hiburannya di sini rata-rata. Habis itu untuk para pelajar seringnya pas weekend karena pas siangnya itu sekolah, capek, jadi langsung pulang," ungkap Topan.
 Bisnis Rental PS Kini Kian Redup. Foto: Ignacio Geordi Oswaldo/detikcom |
"Orang yang sudah kerja butuh hiburan pasti pas malam datang ke sini, sudah ada pelanggan tetapnya kok, karena kadang ada yang pulang malam tuh, ya capek balik ke rumah mending main ke sini aja, jadi sudah kaya keluarga aja," terangnya lagi.
Karena mayoritas pelanggan yang datang merupakan orang-orang yang sudah bekerja, Bisnis rental PS yang dijaganya hanya ramai di jam-jam tertentu. Sedangkan sisanya tidak menentu, cenderung sepi pelanggan.
Topan menjelaskan untuk rental PS yang dijaganya itu biasanya memiliki 2 shift di hari kerja, di mana shif satu berjaga dari pukul 12.00 siang sampai pukul 20.00 dan untuk shift berikutnya dimulai dari pukul 20.00 tadi sampai pukul 04.00 dini hari.
Di hari kerja, rata-rata rental PS yang dijaganya itu bisa kedatangan sekitar 50 sampai 70 pelanggan. Namun jumlah ini tidak sama dengan jumlah PS yang disewakan dalam sehari, sebab untuk setiap penyewaan satu PS biasanya dilakukan oleh dua hingga empat orang.
"Kalau dihitung orang, mungkin kisaran 50 sampai 70 sampai. Tapi itu kan biasanya satu TV (sekali sewa bermain PS) main 4 orang atau 2 orang. Kalau untuk berapa kali orang yang masuk buat main PS-nya itu mungkin 40 TV nyala mungkin kalau dihitung dari awal sampai akhir," terangnya.
Sedangkan untuk akhir pekan atau weekend, rental PS ini biasanya buka 24 jam yang terbagi dalam 3 shift. Dalam kurun waktu itu, biasanya mereka bisa kedatangan sampai 200 pelanggan.
"Ini beda shift ya, mungkin kalau semuanya sampai 24 jam (saat weekend) bisa sampai 200 orang dalam satu hari. Tapi dalam satu tv tadi bisa berempat kan," pungkas Topan.
(rrd/rir)
