Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan harga gabah saat ini sudah mulai turun di tengah kenaikan harga beras. Namun, dia tak mau harga gabah turun drastis, karena petani juga butuh dapat keuntungan.
Seperti diketahui, gabah sendiri adalah bahan baku beras. Bila harga gabah naik, beras juga ikutan naik. Sebaliknya bila harga gabah turun bisa jadi harga beras juga turun.
Artinya bila harga gabah benar-benar turun, potensi penurunan harga beras yang sedang naik tinggi-tingginya di pasar akan terbuka lebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gabah juga saya dapat informasi di lapangan sudah turun," beber Jokowi saat melakukan konferensi pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusumah, Senin (4/3/2024).
Namun, Jokowi mengatakan pemerintah tidak ingin harga gabah turun terlalu drastis. Pasalnya, petani sebagai penghasil gabah sebelum jadi beras juga perlu dapat keuntungan. Apalagi saat ini bahan baku tani juga banyak yang naik.
"Tapi, (penurunan harga gabah) jangan drastis karena petani juga perlu diberikan ruang keuntungan," sebut Jokowi.
Jokowi bilang periode panen raya bakal terjadi mulai bulan ini. Bila tidak banyak panen yang gagal maka produksi gabah petani akan melimpah dan akhirnya yang diolah jadi beras juga makin banyak.
Ujungnya pasokan beras akan banjir di pasar. Hukum ekonomi sederhana pun berlaku, saat pasokan barang banyak di lapangan maka harga akan turun. Hal ini yang diharapkan juga bakal terjadi pada komoditas beras di tanah air.
"Panen raya dalam satu bulan ke depan akan terjadi sehingga saya kira harga itu akan turun banyak," tegas Jokowi.
Lihat juga Video: Jokowi soal Harga Beras: Cek Langsung, Jangan Ditanyakan ke Saya