Harga Beras Disebut Mulai Turun, Kemendag Bilang Gini

Harga Beras Disebut Mulai Turun, Kemendag Bilang Gini

Retno Ayuningrum - detikFinance
Senin, 04 Mar 2024 12:10 WIB
Beras di Pasar Petisah Medan. (Kartika Sari/detikSumut)
Ilustrasi beras - Foto: Beras di Pasar Petisah Medan. (Kartika Sari/detikSumut)
Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut harga beras masih mengalami kenaikan. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim mengatakan kenaikan harga ini masih terjadi di pasar tradisional.

Isy menjelaskan memang harga beras sudah turun di pasar induk, seperti Pasar Induk Cipinang dan Pasar Johar Karawang.

Namun, dibandingkan dengan bulan lalu, harga beras masih mengalami kenaikan. Misalnya, harga beras medium masih naik 6,16%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan pantauan yang dilakukan di 649 pasar kita lihat tadi, bahwa beberapa pasar inti beras mengalami penurunan, kasusnya pasar induk di Johar maupun Cipinang. Memang kalau kita lihat, khusus untuk beras masih ada kenaikan harga dibanding bulan lalu," kata Isy dalam acara Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Sementara untuk region B, harganya naik sekitar 10,95%. Sedangkan untuk region C, seperti Maluku dan Papua sudah mengalami penurunan.

ADVERTISEMENT

Terkait harga beras premium, Isy menyebut belum melihat penurunan. Dia bilang harga beras premium masih naik dari semua wilayah.

"Masih ada kenaikan harga tapi kenaikannya dibanding presentasi dibanding minggu lalu udah nggak setinggi pada minggu-minggu lalu," jelasnya.

Dengan tidak meratanya kondisi penurunan harga beras ini, Isy bilang membutuhkan waktu. Yang terpenting, harga beras di pasar induk telah turun.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut harga beras telah turun. Penurunan harga beras ini seiring dengan panen raya.

Arief memprediksi pada musim panen raya kali ini produksi beras mencapai 3-3,5 juta ton. Angka ini cukup untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri sebesar 2,5-2,6 juta ton.

"Perlu disampaikan update beras hari ini harga akan mulai terkoreksi seiring berjalannya panen yang angkanya kurang lebih 3-3,5 juta ton dari kebutuhan kita 2,5-2,6 juta ton beras," kata Arief dalam acara Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Arief menyebut rata-rata harga gabah nasional hari ini sebesar Rp 7.040/kilogram. Padahal harga gabah sebelumnya di atas Rp 8.000/kg.

Dia menjelaskan apabila harga gabahnya kisaran Rp 8.000-9.000/kg, maka harga beras dapat mencapai Rp 18.000/kg.

Simak juga Video: Jokowi soal Harga Beras: Cek Langsung, Jangan Ditanyakan ke Saya

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)

Hide Ads