Inflasi di Korea Selatan Melonjak, Ini Biang Keroknya

Samuel Gading - detikFinance
Rabu, 06 Mar 2024 14:18 WIB
Ilustrasi bendera Korea Selatan/Foto: Ilustrasi
Jakarta -

Inflasi di Korea Selatan melonjak. Fenomena itu disebut terjadi karena terjadi tekanan di sisi suplai.

Inflasi konsumen di Korea Selatan meningkat pada Februari 2024 melebihi ekspektasi sejumlah ekonom. Data resmi menunjukkan pada Rabu (6/3), Indeks Harga Konsumen (CPI) naik menjadi 3,1% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Tingkat inflasi Februari juga naik dibandingkan Januari 2,8%. Sementara ekonom memperkirakan inflasi Februari 2,9%.

Secara bulanan, harga konsumen pada Februari 2024 naik 0,5% setelah naik 0,4% pada bulan sebelumnya. Menurut Statistics Korea, kenaikan inflasi merupakan lompatan tercepat sejak September 2023. Adapun berdasarkan produk, harga produk pertanian naik 5,7% dalam sebulan, sementara produk minyak bumi naik 2,5%.

Para pengambil kebijakan mengatakan inflasi bisa berfluktuasi pada Februari dan Maret 2024, namun inflasi diperkirakan terus stabil setelahnya.

"Tren inflasi diperkirakan melambat, kecuali jika terjadi kenaikan tajam pada harga minyak, karena lemahnya tekanan dari sisi permintaan. Namun tren tersebut mungkin akan bergelombang dan tidak mulus, dengan biaya hidup, seperti produk pertanian, yang tetap berada pada tingkat yang tinggi. untuk beberapa waktu," kata Bank of Korea (BOK) dikutip dari Reuters, Rabu (6/4/2024).

Di sisi lain, inflasi inti pada Februari 2024, yang tidak termasuk harga bahan pangan dan energi naik 2,5% dari tahun sebelumnya. Angka tersebut sama seperti bulan Januari tahun ini.




(ara/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork