Sri Mulyani Sebut Ekonomi Global Masih Dibayangi Geopolitik, Investasi Bisa Lesu

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Global Masih Dibayangi Geopolitik, Investasi Bisa Lesu

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 07 Mar 2024 11:44 WIB
Pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menko Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati - Foto: Dok. Kementerian Keuangan
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kondisi global masih dipenuhi dengan ketegangan geopolitik. Menurut bendahara negara ini, ketegangan geopolitik akan menekan minat investasi.

"Tadi disampaikan dalam paparan pendek di awal bahwa kondisi global masih dipenuhi dengan ketegangan geopolitik, yang ini tentu akan semakin menekan minat investasi," katanya dalam BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Akibatnya, sebut Sri Mulyani, investasi tidak hanya menyasar profitabilitas tapi juga melihat faktor sekutu. Fenomena ini dikenal dengan Friendshoring.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Investasi tidak lagi berdasarkan pada profitabilitas namun juga terjadi fragmentasi berdasarkan teman atau tidak teman, atau yang disebut friendshoring," imbuhnya.

Pada kesempatan itu ia juga menyoroti inflasi global yang relatif masih tinggi. Kondisi ini menyebabkan tekanan suku bunga global yang masih tinggi atau higher for longer.

ADVERTISEMENT

"Di sisi lain inflasi global masih pada tingkat yang lebih tinggi meskipun sudah mengalami penurunan pada masa puncaknya yaitu pada 2022-2023, dan ini menyebabkan tekanan suku bunga global masih tinggi," sebutnya.

"Ada harapan suku bunga global, maksudnya di negara-negara maju, akan mula menurun. Namun harapan ini akan sedikit direm mungkin dalam pertemuan G20 juga bank sentral Amerika Serikat (AS) maupun Eropa," imbuhnya.

(ily/kil)

Hide Ads