Tegaskan Harga Tiket Tak Naik
Di kesempatan yang sama, Irfan menegaskan bahwa Garuda Indonesia tidak menaikkan harga tiket secara berlebihan saat Lebaran 2024. Ia memastikan pihaknya akan mematuhi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) meski tingginya permintaan selama Lebaran.
Pernyataan ini dilontarkannya merespons Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang meminta maskapai tidak aji mumpung mematok tiket dengan harga tinggi.
"Mana pernah kita aji mumpung, tidak pernah kita. Harga yang sesuai diputuskan pemerintah, kita orang baik. Kita tidak pernah menaikkan harga," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagipula, Irfan menjelaskan bahwa pemerintah hingga saat ini belum merevisi TBA dan mengenakan biaya tambahan (surcharge). Hal ini menurutnya sama seperti tahun lalu.
"Sampai sekarang belum ada lho. Dulu kan biasanya Kemenhub (Kementerian Perhubungan) membolehkan kita menaikkan harga surcharge, karena baliknya kosong. Sampai hari ini belum keluar ya kita enggak bisa keluarin. Jadi harganya (tiket) sama," jelasnya.
Sebelumnya, berdasarkan catatan detikcom, Mendagri Tito Karnavian mendorong Kemenhub menyelesaikan harga tiket pesawat yang kerap mahal jelang Lebaran.
Tito meminta Kemenhub bertemu dengan pihak maskapai untuk menjaga harga tiket pesawat karena harga tiket yang terlalu mahal akan berdampak terhadap inflasi angkutan udara. Menurutnya, hal itu secara tidak langsung juga berdampak terhadap kenaikan harga pangan.
"Tarif angkutan udara biasanya menjelang Hari Raya itu naik menjadi nomor satu nantinya. Oleh karena itu kita undang Kementerian Perhubungan juga untuk hadir, kita mohon dengan hormat supaya bisa mengundang semua airlines," kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa & Idul Fitri 2024 di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Senin (4/3/2024).
(ara/ara)