Fitch Pertahankan Peringkat Utang RI, Prediksi Ekonomi Tumbuh 4,9%

Fitch Pertahankan Peringkat Utang RI, Prediksi Ekonomi Tumbuh 4,9%

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 15 Mar 2024 21:58 WIB
Pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2021 diramal tembus 7%. BI menyebut hal ini karena pemulihan di sektor pendukung turut mendorong ekonomi nasional.
Ilustrasi.Foto: Agung Pambudhy

Pada laporannya, Fitch menilai ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 4,9% pada 2024 didukung oleh konsumsi domestik dan investasi yang solid, di tengah pelemahan ekspor sejalan dengan pertumbuhan ekonomi global yang melambat.

Pasca-Pemilu 2024, Fitch memperkirakan implementasi kebijakan struktural seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara, kebijakan hilirisasi komoditas, dan pengembangan industri kendaraan listrik akan terus berlanjut.

Kebijakan moneter dan fiskal yang diarahkan untuk menjaga stabilitas makroekonomi juga turut mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,3% pada 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada sisi eksternal, Fitch memperkirakan transaksi berjalan akan mencatat defisit sebesar 1,0% pada 2024 dan 1,8% pada 2025 seiring pelemahan ekonomi global dan penurunan harga komoditas.

Penanaman modal asing (PMA) diperkirakan meningkat didukung kelanjutan aktivitas hilirisasi yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah terhadap ekspor komoditas dan mendorong peningkatan ekspor manufaktur. Dalam jangka menengah, keberlanjutan kebijakan hilirisasi diharapkan dapat mengurangi kerentanan sektor eksternal melalui peningkatan ekspor manufaktur dan peningkatan PMA.

ADVERTISEMENT

Terkait perkembangan harga, inflasi pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 2,7% dan 3,0% masing-masing pada tahun 2024 dan 2025, masih berada pada kisaran sasaran 2,5%+1%.

Fitch menilai kebijakan fiskal yang berhati-hati terus berlanjut dengan defisit fiskal diperkirakan sebesar 2,5%-2,9% pada tahun 2024-2025, tetap terjaga di bawah 3% dari PDB.

Keyakinan tersebut didasari oleh rekam jejak dukungan politik untuk memastikan kredibilitas kebijakan fiskal. Dalam jangka menengah, risiko fiskal berpotensi meningkat terkait dengan ketidakpastian program belanja Pemerintah, meskipun disertai dengan rencana peningkatan signifikan rasio penerimaan terhadap PDB yang diharapkan dapat memperbaiki struktur APBN Pemerintah.

Fitch sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada BBB dengan outlook Stabil pada 1 September 2023.


(ily/hns)

Hide Ads