Daftar Lengkap Negara Pemasok Kurma ke RI, Cek Ada Israel Nggak?

Daftar Lengkap Negara Pemasok Kurma ke RI, Cek Ada Israel Nggak?

Anisa Indraini - detikFinance
Sabtu, 16 Mar 2024 03:27 WIB
Menjelang Ramadan, penjualan kurma di Pasar Tanah Abang meningkat. Peningkatan penjualan itu terjadi di tengah ajakan boikot kurma Israel.
Pedagang kurma di Pasar Tanah Abang.Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan tidak ada impor kurma dari Israel yang masuk Indonesia. Pada Februari 2024 nilai impor kurma mencapai US$ 17,18 juta atau naik 25,77% dengan volume sebanyak 11.240 ton.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan secara volume impor kurma pada Februari 2024 meningkat 3,81 ribu ton atau 51,28% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni Januari 2024.

"Menjelang Ramadan terjadi kenaikan impor kurma pada Februari 2024 baik secara nilai maupun volume. Nilai impor kurma pada Februari 2024 tercatat sebesar US$ 17,18 juta, naik US$ 3,52 juta atau 25,77% dibandingkan bulan sebelumnya," kata wanita yang akrab disapa Winny dalam konferensi pers, Jumat (15/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Winny merinci impor kurma sepanjang Januari-Februari 2024 paling banyak berasal dari Tunisia dengan porsi 29,66%, Mesir 28,35%, Iran 9,30%, Arab Saudi 8,61%, dan lainnya 24,07%.

"Tapi memang kalau kita bandingkan dengan Januari-Februari tahun sebelumnya, impor kurma masih relatif lebih rendah," tutur Winny.

ADVERTISEMENT

Winny juga menegaskan tidak ada kurma dari Israel. Catatan BPS hanya menunjukkan bahwa impor kurma terbesar berasal dari Tunisia, Mesir, Iran dan Arab Saudi.

"Apakah ada impor kurma dari Israel? Tadi saya sudah sampaikan bahwa impor kurma terbesar dari Tunisia, Mesir, Iran, Arab Saudi. Tidak ada impor kurma yang berasal dari Israel, tidak ada," tuturnya.

"Jadi ini kami mengklarifikasi tidak ada impor kurma dari Israel karena dari data BPS menunjukkan bahwa impor kurma terbesar kita adalah dari Tunisia, yang kedua dari Mesir, yang ketiga dari Iran dan yang keempat dari Arab Saudi," tambahnya.

Pedagang Tanah Abang pastikan tidak jual kurma Israel. Langsung klik halaman berikutnya

Pedagang kurma di Tanah Abang bernama Ira mengaku tidak menjual kurma dari Israel, melainkan dari Palestina dengan merek Medjool. Ia menyebut kebanyakan kurmanya dipasok dari Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Amerika Serikat (AS), dan Afrika.

"Nggak mungkin kita jual produk Israel. Kan kita juga pro Palestina," kata Ira di Tanah Abang Blok F, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024).

Merek kurma yang dijual Ira mulai dari Palm Tunis, Khalas Barari, Palm'fruit, Rehab Alfursan, hingga Ajwa Al-Madina. Ia mengaku alasannya sudah tidak menjual kurma Israel karena pelanggan juga tidak mau.

"Karena ibu-ibu di sini juga sudah tahu barang, mereka fanatik banget, banyak yang tanya (ibu produk Israel bukan?), sampai searching di Google," jelas Ira.

Pedagang kurma lainnya di Tanah Abang, Dede juga mengaku banyak pertanyaan muncul dari pelanggan tentang asal produk kurma. Dia memastikan tidak ada produk kurma asal Israel yang dijualnya.

"Dulu mah beli aja nggak pernah ada yang tanya, sekarang pada nanya 'darimana nih? Bukan dari Israel kan?' kita jelasin bukan, kita nggak ada produk dari Israel," ucap Dede.

Dede mengaku tidak ada dampak penjualan kurma dari adanya serangan Israel ke Palestina. Bahkan jelang Ramadan ini ia mengaku mengalami peningkatan omzet hingga 30%.

"Nggak ada (dampaknya). Kalau kita sudah jelasin secara jujur pasti mereka tahu. Alhamdulillah 20-30%," imbuhnya.


Hide Ads