Dituding Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Nike Langsung Buka Suara

Dituding Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Nike Langsung Buka Suara

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 16 Mar 2024 15:56 WIB
NEW YORK, NY - FEBRUARY 27: A detailed view of the Nike Air Yeezy 2 Red October sneaker on February 27, 2014 in New York City. The Kanye West collaboration is presently reselling for thousands of dollars . (Photo by Mike Lawrie/Getty Images)
Ilustrasi: Logo Nike.Foto: Getty Images
Jakarta -

Produsen sepatu dan perlengkapan olah raga ternama dunia Nike dituduh telah meluncurkan produk sepatu bergambar bendera Israel. Tuduhan ini dimaksudkan untuk menggalakan gerakan boikot terhadap produk perusahaan itu.

Melansir Reuters, Sabtu (16/3/2024), tuduhan ini disampaikan secara online melalui sebuah video 'unboxing' viral yang memperlihatkan sepasang sepatu Nike Air Force 1 berwarna putih dengan gambar bendera Israel.

Dalam video yang sudah ditonton lebih dari dua juta kali itu juga diberi keterangan "@Nike ingin bangkrut! Teruslah memboikot pembunuh anak-anak! #BoycottNike" dan "genosida udara Nike".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merespons kabar tersebut Nike langsung buka suara. Pihak Nike mengatakan kepada Reuters sepatu dengan desain tersebut bukanlah produk resmi dari perusahaan. Artinya tidak benar jika Nike meluncurkan sepatu baru dengan gambar bendera Israel seperti yang diklaim.

Lebih lanjut, Reuters juga tidak menemukan desain Air Force 1 seperti dalam video terpampang di situs resmi Nike seperti produk-produk lainnya. Alih-alih menemukan produk bergambar bendera Israel, dalam video itu, terlihat sebuah stiker bertuliskan "PNT by Ray" pada kemasannya saat sepatu dikeluarkan dari kotaknya.

Bersambung ke halaman berikutnya. Masih ada yang menarik. Langsung klik

PNT by Ray sendiri merupakan produk yang dibuat oleh seorang seniman yang 'merombak ulang' pakaian atau produk fesyen lainnya berdasarkan permintaan. Menurut halaman Facebook PNT by Ray, seniman ini hanya mendesain ulang sebuah produk fesyen sesuai permintaan namun tetap menggunakan nama dan logo (perusahaan pembuat produk) yang sama.

Dengan begitu, setiap produk yang dijualnya tidak memiliki hubungan dengan perusahaan pemilik brand yang produknya di-kustomisasi. Sebab produk akhir yang diterima pelanggan merupakan karya PNT by Ray dan bukan dari perusahaan.

"HARAP DICATAT: PNT BY RAY tidak berafiliasi ataupun menjual merek apa pun yang disebutkan di halaman (Facebook) ini. Saya tidak menggunakan merek ini untuk mempromosikan layanan lukisan tangan saya. Produk yang saya jual adalah hasil kustomisasi sepatu/tas, bukan sepatu/tas itu sendiri," tulis PNT by Ray dalam akun Facebooknya.

Kemudian, PNT by Ray juga sudah mengatakan kepada Reuters melalui email bahwa mereka tidak memiliki hubungan atau berafiliasi dengan Nike. Adapun sepasang Air Force 1 yang terlihat dalam video itu merupakan hasil kustomisasi yang disesuaikan untuk penulis Inggris-Israel Michael Dickson.

Tidak hanya itu, Michael Dickson selaku pemilik sepatu juga sudah mengatakan dalam sebuah email jika sepatu dalam video tersebut bukanlah produk yang dikeluarkan langsung oleh Nike. Namun ada seorang seniman yang telah melukis sepatu itu dengan gambar bendera Israel.

Ia yang adalah Direktur Eksekutif 'StandWithUs Israel' menyebut sepatu yang sudah di-kustomisasi itu merupakan hadiah dari seniman yang dimaksud. Kondisi ini memperkuat klaim bahwa apa yang disampaikan dalam video viral itu tidaklah benar.

Halaman 2 dari 2
(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads