Warung kopi atau warkop menjamur dan cukup mudah ditemukan di Ibu Kota Jakarta. Menariknya kebanyakan warkop di Jakarta dari Kuningan, Jawa Barat.
Warkop banyak dipilih konsumen karena menyediakan kuliner dengan harga yang ramah di kantong. Selain itu warkop juga buka 24 jam untuk melayani konsumen.
Namun jika diperhatikan, Warkop asal Kuningan punya ciri khas tersendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dul, salah satu pengelola warkop di Tegal Parang, Mampang Prapatan Jakarta Selatan, warkop Kuningan dapat dikenali dari corak warnanya. Menurutnya kebanyakan warkop Kuningan berwarna hijau atau kuning.
Kemudian terdapat rak yang tertempel di dinding dengan bentuk kotak-kotak. Rak tersebut diisi mie instan berbagai varian yang tersusun rapi.
"Kalau ciri khas, susunan mienya kan kotak-kotak. Terus biasanya warungnya warna hijau, kalau nggak warna kuning," katanya kepada detikcom, dikutip Jumat (15/3/2024).
![]() |
Selain itu untuk warkop tipe 'jadul', meja yang disediakan berbentuk letter L. Sementara warkop modern sudah menyesuaikan zaman dan mengikuti tren.
Misalnya dengan menyediakan meja seperti di cafe modern. Menurut Dul, ini dilakukan demi menarik konsumen muda.
"Kalau ciri khas kan leter L, tempat duduk leter L, itu warkop jadul. Seiring dengan perkembangan zaman, anak-anak muda dibikin kaya cafe, setelah letter L nggak zaman, bikin aja meja, untuk narik yang muda-muda," ungkapnya.
Terkait menu, warkop Kuningan umumnya menyediakan mie instan, kopi seduh, pisang goreng, pisang bakar, magelangan, nasi goreng, dan lainnya. Senada, Farhan juga menyebut ciri Warkop Kuningan bisa dilihat dari warnanya.
Selain dari banner nama, Warkop Kuningan bisa diketahui dari warnanya yang kuning atau hijau. Pria berusia 22 tahun ini berujar warna kuning dipilih karena menyesuaikan dengan nama kota kelahirannya.
"Mungkin warnanya sih, ada yang hijau, kuning, biar sama dengan Kuningan," tutupnya.
(ily/das)