Harga Cabai Kian 'Pedas', Zulhas Ungkap Biang Keroknya!

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 17 Mar 2024 18:30 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Foto: Anisa Indraini/detikcom)
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan alasan harga cabai naik akhir-akhir ini. Hal itu dikarenakan pasokan yang terbatas imbas gagal panen akibat curah hujan tinggi.

"Kalau hujan terus menerus dan lebat, panennya gagal. Kalau panen gagal supply-nya sedikit, mintanya banyak, harga naik, gitu, jadi sangat berpengaruh,' kata Zulhas kepada wartawan di ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, Minggu (17/3/2024).

Di sisi lain Indonesia belum banyak menggunakan sistem tanam cabai yang berbasis greenhouse. Hal itu membuat pasokannya sangat bergantung dengan cuaca.

"Kita belum ada sistem tanam cabai yang greenhouse. Ada, tapi belum banyak sehingga sangat tergantung kepada musim atau cuaca," ucap Zulhas.

Oleh karena itu, kata Zulhas, pihaknya bersama kementerian/lembaga terkait akan mengembangkan sistem tanam cabai yang tidak terlalu berpengaruh dengan cuaca.

"Sekarang jangka panjang sama Kementan dan lain-lain kita memang harus mengembangkan tanam cabai yang tidak begitu terpengaruh dengan cuaca," imbuhnya.

Berdasarkan pantauan detikcom di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (15/3), harga cabai merah keriting Rp 100.000/kilogram (kg) dari sebelumnya antara Rp 70.000 sampai Rp 80.000. Kemudian harga cabai rawit Rp 70.000/kg dari sebelumnya Rp 60.000.

Berdasarkan pantauan di Panel Harga Badan Pangan, cabai merah keriting masih Rp 60.740/kg dan cabai rawit merah Rp 60.680/kg.




(aid/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork