Migrasi Tiktok dan Tokopedia Hampir Tuntas, Begini Progresnya

Migrasi Tiktok dan Tokopedia Hampir Tuntas, Begini Progresnya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 19 Mar 2024 12:40 WIB
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hari ini (31/1) mengumumkan tuntasnya proses investasi Tiktok di Tokopedia.
Foto: Dok. GoTo

"Sebenarnya saya melihat hal tersebut tidak lebih dari sekedar persaingan bisnis. Ada pihak pihak yang terganggu jika keduanya bersatu, lalu mereka menempuh berbagai cara untuk menghambatnya," katanya.

Menurut dia, setelah migrasi tuntas dan polemik berakhir, mereka bisa kembali fokus ke bisnis dan berlomba lomba memberikan yang terbaik untuk konsumen dan para mitra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Potensi ekonomi digital negeri ini terlalu besar untuk dikuasai sendirian. Justru kita perlu memberikan jalan bagi investasi baru agar skala ekonomi bisnis e-commerce semakin besar. Yang diuntungkan dari semua itu adalah masyarakat selaku konsumen dan para UMKM yang menjadi mitra usaha," kata Intan.

Sementara itu, Direktur Segara Research Institute Piter Abdullah juga mengapresiasi konsistensi Kemendag dalam mengawal sekaligus membina para pihak untuk menjalankan bisnis model sesuai ketentuan.

"Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan solusi dan kepastian hukum bagi para pelaku usaha. Kemendag juga terlihat lebih fokus pada nilai tambah atau manfaat yang dihasilkan dari integrasi kedua platform yang saling melengkapi ini bagi kelanjutan agenda besar digitalisasi UMKM," kata Piter, Jumat (15/3/2024).

ADVERTISEMENT

Piter juga memuji inisiatif Kemendag dalam memberikan masa transisi tanpa harus menghentikan bisnis e-commerce di platform kedua nya. Inisiatif ini memberikan nafas bagi UMKM yang penjualan produknya selama ini sangat tergantung pada Tiktok.

"Itikad baik Kemendag ini membuat roda bisnis UMKM kembali berputar. Seller Tiktok tetap bisa jualan live di saat integrasi platform dan migrasi sistem terus berlangsung. Tidak kebayang kalau mereka dipaksa berhenti hanya karena alasan menunggu proses tuntas. Apalagi ini bulan Ramadan, musim panen para pedagang," kata Piter.

Menurut piter yang substansial dari integrasi Tiktok dan Tokopedia adalah berpindahnya sistem elektronik, migrasi data dan transaksi ke Tokopedia, sebagaimana diatur Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).

Setelah semua aspek yang bersifat substansial terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah memastikan kenyamanan penjual dan pembeli tidak berubah. Menurut Piter pola belanja dan berdagang secara live yang dilengkapi dengan fitur 'keranjang' sudah menjadi tren yang tidak bisa dilawan. Ini budaya baru yang memberikan kenyamanan dan kepraktisan.

"Fakta menunjukkan, fitur belanja yang diperkenalkan Tokopedia Shop itu sangat memudahkan seller dalam berjualan dan memperluas pasar. Sementara konsumen mendapatkan kenyamanan dalam bertransaksi. Jadi, agak aneh, sesuatu yang berjalan baik, memberikan manfaat besar, malah mau diotak atik. Yang penting transaksinya ada di Tokopedia karena regulasinya memang mengatur demikian," katanya.


(ang/ang)

Hide Ads