Teten Pamer Ciptakan 821 Ribu Wirausaha Baru di 2023

Teten Pamer Ciptakan 821 Ribu Wirausaha Baru di 2023

Samuel Gading - detikFinance
Selasa, 19 Mar 2024 17:36 WIB
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki di acara #FlexingLokal bareng Google dan YouTube di Lokananta, Kota Solo, Sabtu (12/8/2023).
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki /Foto: dok. Kemenkop UKM
Jakarta -

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki melaporkan kinerjanya kepada Komisi VI DPR RI, mulai dari penciptaan ratusan ribu wirausaha baru sampai perluasan akses pembiayaan melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Awalnya, Teten menjelaskan Kemenkop UKM sudah merealisasikan 97,80% anggaran pada 2023. Dari total anggaran Rp 1,39 triliun, ia menjelaskan, Rp 1,36 triliun telah digunakan per 31 Desember 2023.

"Total anggaran sebesar Rp 1,39 triliun dengan realisasi anggaran per 31 Desember 2023 adalah sebesar 97,80% atau Rp 1,36 triliun, yang dialokasikan untuk perencanaan pelaksanaan program prioritas pada masing-masing satker (satuan kerja)," kata Teten di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia kemudian membeberkan sejumlah capaian Kemenkop UKM pada 2023. Pertama, sebanyak 400 unit koperasi modern telah dikembangkan terdiri dari 220 koperasi pangan dan 180 koperasi non pangan. Pada 2024, ia menargetkan 100 koperasi modern baru bakal dikembangkan sehingga pada 2024, setidaknya 500 koperasi modern tercipta.

"Pada 2024, menargetkan sebanyak 100 koperasi modern yang dikembangkan sehingga secara akumulatif hingga 2024 menjadi 500 koperasi modern yang dikembangkan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kedua, perluasan akses pembiayaan melalui skema KUR. Pada 2023, Teten menjelaskan Rp 260,62 triliun disalurkan kepada 4,46 juta debitur. Ketiga, dalam rangka percepatan hilirisasi UMKM untuk meningkatkan kualitas produk, sejumlah Rumah Produksi bersama pun sudah terbangun di 8 lokasi pada 2023.

"Keempat, penciptaan wirausaha baru dengan target pada 2024 1 juta wirausaha per 31 Desember 2023 tercatat 821.556 wirausaha melalui 320 kegiatan dari 27 kementerian/lembaga," jelasnya.

Capaian kelima, pembuatan layanan fasilitas kemasan untuk meningkatkan nilai tambah kualitas dan daya saing produk UMK. Teten menjelaskan fasilitas kemasan kini sudah tersedia di 13 lokasi. Fasilitas kemasan itu akan ditambah lagi.

"(Pada) 2024 kami alokasikan kembali untuk pengembangan layanan fasilitas kemasan dengan lokasi yang sudah diterapkan sebanyak 10 lokasi. Sekarang sedang mengusulkan 10 lokasi lagi, serta rencana pengembangan fasilitas layanan kemasan menjadi 20 lokasi," beber Teten.

Keenam, Teten mengatakan upaya pengentasan kemiskinan ekstrem sudah dilakukan di 48 lokasi prioritas pada 2023 melalui fasilitasi akses pembiayaan, perluasan akses pasar, serta pendampingan dan pelatihan bagi koperasi dan usaha mikro. Ketujuh, Kemenkop UKM juga tengah melakukan pendataan lengkap jumlah UMKM di Indonesia, saat ini sudah ada 13,4 juta data yang terkumpul by name dan by address.

Bersama Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Koperasi dan UKM juga bakal melakukan integrasi data Regsosek dan survei ekonomi data pertanian untuk memproyeksikan jumlah data UMKM secara keseluruhan

"Delapan, penyaluran dana bergulir. Per 31 Desember 2023, sebanyak Rp 1,81 triliun yang telah disalurkan ke 190 mitra koperasi," pungkas Teten.

(ara/ara)

Hide Ads