Bajak Laut Somalia Bangkit Lagi, Jalur Perdagangan Dunia Terancam!

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 22 Mar 2024 08:57 WIB
Ilustrasi/Houthi Bajak Kapal Israel di Laut Merah/Foto: Houthi Military Media/Handout via REUTERS
Jakarta -

Jalur perdagangan internasional kembali menghadapi ancaman setelah sebuah speed boat berisi beberapa orang bersenjata mendekati sebuah kapal niaga di Samudera Hindia bagian barat. Mereka adalah bajak laut alias perompak Somalia yang kembali beraksi setelah hampir 10 tahun 'mati suri'.

Serangan bajak laut Somalia sejauh ini telah mengincar kapal dagang milik Bangladesh, Abdullah. Kapal itu berhasil dinaiki para perompak yang langsung melepaskan tembakan peringatan hingga menyandera kapten serta perwira kapal itu.

"Dengan izin Allah, sejauh ini tidak ada seorang pun yang dirugikan," kata Kepala Perwira Atiq Ullah Khan dalam pesan audio kepada pemilik kapal, yang direkam sebelum para perompak mengambil telepon awak kapal dikutip dari Reuters, Jumat (22/3/2024).

Seminggu kemudian, kapal Abdullah berlabuh di lepas pantai Somalia. Kapal itu menjadi korban terbaru dari kebangkitan kembali pembajakan yang menurut angkatan laut internasional telah berhasil mereka kendalikan.

Penggerebekan tersebut menambah risiko dan biaya bagi perusahaan pelayaran yang juga harus menghadapi serangan drone dan rudal yang berulang kali dilakukan oleh milisi Houthi Yaman di Laut Merah dan perairan terdekat lainnya.

"Mereka mengambil kesempatan ini karena angkatan laut internasional yang beroperasi di lepas pantai Somalia mengurangi operasi mereka," kata seorang pemodal bajak laut yang dikenal dengan nama samaran Ismail Isse.

Meskipun ancamannya tidak seserius yang terjadi pada 2008-2014, pejabat daerah dan sumber industri khawatir bahwa masalah ini akan semakin meningkat.

"Jika kita tidak menghentikannya saat hal ini masih dalam tahap awal, maka hal ini akan tetap sama seperti sebelumnya," kata Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud.




(aid/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork