Jakarta -
Kementerian Perhubungan mengadakan program Mudik Motor Gratis atau Motis 2024 untuk masyarakat. Direktur Lalu Lintas Angkutan Kereta Api Arif Anwar mengatakan, pendaftaran dibuka sejak 4 Maret 2024 hingga 18 April 2024.
Kemenhub mencatat per tanggal 21 Maret, jumlah pendaftar motor untuk program ini mencapai 93% dari total kuota, atau tersisa 7% lagi. Sementara kapasitas penumpangnya masih tersisa 36%.
"Jadi totalnya sudah 93% kapasitas terpenuhi. Masih ada sisa 7% lagi yang belum terdaftar. Untuk kapasitas penumpangnya baru terpesan 64%, jadi masih ada sisa sekitar 36%," katanya dalam Sosialisasi Mudik Gratis Kemenhub di Jakarta, Jumat (22/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sisa kuota kalau kami sampaikan dalam bentuk jumlahnya, untuk total mudiknya motor masih 386 unit, untuk (arus) baliknya masih 477 unit. Kemudian penumpangnya untuk mudik sisa 5.085 penumpang, untuk baliknya 5.072 penumpang," sambungnya.
Ia menjelaskan, berbeda dengan mudik gratis jalur darat dan laut, penumpang tetap harus membayar tiket dengan harga yang lebih murah dibanding harga reguler. Pendaftaran sendiri ditutup satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan mudik motis.
"Berbeda dengan di darat dan laut, untuk penumpangnya kami tetap mengharuskan membayar tiket tapi dengan biaya sangat murah dibanding reguler," ungkapnya.
Cara daftar angkutan motor gratis di halaman berikutnya. Langsung klik
Pendaftaran bisa dikalukan secara online di https://motis.djka.dephub.go.id/, atau datang langsung ke 18 stasiun di sejumlah kota. Rinciannnya ada di Stasiun Cilegon, Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Tangerang, Stasiun Depok Baru, Stasiun Bekasi, Stasiun Kiaracondong Bandung, Stasiun Kutoarjo, dan Stasiun Lempuyangan.
Lalu, Stasiun Purwosari, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Madiun, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, Stasiun Purwokerto Kroya, Stasiun Gombong, dan Stasiun Kebumen.
Rincian lintas yang dilayani adalah lintas Utara, yaitu Cilegon, Jakarta Gudang, Cirebon Prujakan, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, sampai Stasiun Semarang Tawang. Lalu lintas tengah adalah Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Purwokerto Kroya, sampai Stasiun Kutoarjo.
Kemudian lintas Selatan adalah Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Kiaracondong Bandung, Stasiun Kroya, Stasiun Gombong, Stasiun Kebumen, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Wonosari dan Stasiun Madiun.
"Masing-masing lintasan, lintas utara dalam satu hari diberangkatkan 1 kali layanan kereta. Lintas tengah ada 2 layanan kereta dalam 1 hari. Jadi ada 2 layanan perjalanan. Kemudian selatan itu sehari ada 1 kerta," imbuhnya.
"Untuk layanannya, kami menggunakan 5 kereta ekonomi ditambah 4 KA bagasi dan 1 KA makan. Jadi ada 5 gerbong penumpang dan 4 gerbong untuk bagasi motornya. 1 kereta itu bisa melayani 106 penumpang, 1 bagasi itu bisa mengangkut 58 motor. Sehingga di dalam layanan motis 2024 ini jumlah total kapasitas penumpang yang kami layani adalah 28.196 penumpang dengan 12.180 unit motor," urainya.
Untuk tiket, Kemenhub menyebut harganya lebih murah dari harga reguler. Harga tiket untuk jarak 290 km adalah 10 ribu, sementara di atas itu Rp 20 ribu untuk rute Cilegon-Semarang Tawang. Tarif regulernya adalah Rp 40 ribu.
"Harga tiketnya akan tergantung dari tujuannya masing-masing. Di sini kita punya batas jarak, batas patal dengan maksud untuk penumpang yang melakukan perjalanan di bawah 290 km itu dikenakan tarif Rp 10 ribu. Sedangkan di atas 290 km itu Rp 20 ribu," pungkasnya.