Menteri Perdagangan China Bertemu Bos Apple Tim Cook

Menteri Perdagangan China Bertemu Bos Apple Tim Cook

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 25 Mar 2024 11:49 WIB
Perusahaan teknologi lain sudah memberhentikan ribuan karyawan atau PHK. Namun, Apple justru belum melakukan PHK besar-besaran.
Foto: Karl Mondon/Digital First Media/The Mercury News via Getty Images
Jakarta -

Menteri Perdagangan China Wang Wentao bertemu dengan CEO Apple Tim Cook pada Jumat, (22/3/2024) lalu. Pertemuan ini menjadi bagian dari tur singkat yang tengah dilakukan Cook dalam rangka pembukaan Apple Store baru di Shanghai.

Pertemuan ini dilakukan di tengah ketegangan yang tengah melanda China-AS beberapa waktu ke belakang, hingga lesunya penjualan iPhone di Negara Tirai Bambu sejak awal 2024.

Sebagaimana dilansir dari Xinhua, Senin (25/3/2024), keduanya bertukar pandang terkait hubungan bilateral China-AS di sektor ekonomi dan perdagangan, serta perkembangan Apple di China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hubungan kerja sama China-AS dalam ekonomi dan perdagangan adalah kekuatan yang menstabilkan hubungan bilateral," kata Wang.

"China bersedia bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menciptakan lingkungan kerja sama yang adil, stabil, dan dapat diprediksi antara perusahaan-perusahaan kedua negara," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Wang mengatakan, perekonomian China memiliki ketahanan dan fundamental jangka panjang yang kuat, tidak mengalami perubahan. Menurutnya, China tersebut memiliki skala pasar yang besar, sistem industri yang lengkap, sumber daya manusia berkualitas tinggi, dan lingkungan bisnis yang stabil dan terbuka.

Di samping itu, Wang mengatakan, China sedang mempercepat pengembangan inovasi kekuatan produktif berkualitas baru dengan prospek luas di bidang teknologi tinggi, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan komputasi awan. Hal ini berarti peluang besar bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia termasuk Apple.

"Tiongkok menyambut baik Apple untuk terus mengembangkan bisnisnya di Tiongkok dan mencapai perkembangan bersama," ujarnya.

Sementara itu, Cook mengatakan, China merupakan pasar penting dan mitra rantai pasokan utama bagi Apple karena kayanya sumber daya manusia yang berbakat dan vitalitas inovasi yang kuat.

"Apple tetap berkomitmen terhadap pengembangan jangka panjang di China dan akan terus meningkatkan investasi dalam rantai pasokan, penelitian dan pengembangan, serta penjualan di negara tersebut," kata Cook.

Sebagai tambahan informasi, berdasarkan laporan Reuters pada awal Januari 2024 lalu, Harga iPhone di China ditawarkan dengan potongan yang cukup besar. Diskon ini termasuk untuk series terbaru iPhone 15 hingga iPhone 15 Pro.

Potongan harga beberapa model iPhone ada yang diskon 5%, potongan 500 yuan atau US$ 70. Promosi terbatas untuk menyambut Tahun Baru Imlek, mulai 18 hingga 21 Januari menjelang liburan pada pertengahan Februari 2024. Bahkan platform belanja online termasuk Pinduoduo untuk penjualan iPhone 15 dan iPhone 15 Pro terdapat diskon sebesar 16% sejak awal tahun.

Diskon besar untuk iPhone ini seiring dengan menurunnya penjualan ponsel genggam ternama dunia itu. Karena di China, iPhone mendapat persaingan ketat dengan sejumlah merek ternama negara itu, seperti dari Huawei Technologies dan Xiaomi.

Selain itu, beberapa sumber mengatakan penurunan penjualan disebabkan karena beberapa perusahaan dan departemen pemerintah telah membatasi penggunaan perangkat Apple.

Penjualan iPhone di China disebut turun 30% pada minggu pertama 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Analis Jefferies juga mengungkap penjualan iPhone di Negeri Tirai Bambu tersebut juga turun 3% sepanjang 2023.

Simak Video: Bos Apple-Microsoft Bakal Sambangi Indonesia, Ada Apa?

[Gambas:Video 20detik]




(shc/rrd)

Hide Ads