Guna memenuhi kebutuhan masyarakat, Gojek mendorong hadirnya layanan transportasi online yang aman dan nyaman. Pasalnya, faktor keamanan selama menggunakan layanan transportasi online menjadi salah satu faktor yang paling penting dan tidak bisa ditawar.
"Keamanan dan kenyamanan pelanggan dan mitra driver adalah prioritas yang sejak awal kami hadirkan lewat 3 pilar #AmanBersamaGojek. Terdiri dari pengembangan teknologi keamanan, langkah proteksi tambahan, hingga edukasi terkait keamanan," ujar SVP Corporate Affairs Gojek Rubi Purnomo dalam keterangannya, Jumat (29/3/2024).
Dari sisi teknologi, Rubi mengatakan pihaknya memastikan keamanan dari sebelum memulai perjalanan, selama perjalanan dan pada saat darurat. Sementara sebelum perjalanan dimulai, perlindungan diberikan lewat adanya fitur Verifikasi Muka mitra driver untuk memastikan kesesuaian identitas, serta Penyamaran Nomor Telepon untuk memberi keamanan berupa privasi data pelanggan.
![]() |
Selanjutnya, saat perjalanan dimulai, fitur Bagikan Perjalanan memungkinkan pengguna untuk membagikan informasi kepada kerabat. Informasi tersebut mencakup lokasi penjemputan dan pengantaran, informasi mengenai driver dan kendaraannya, status perjalanan dan estimasi waktu tempuh, hingga jalur yang dipilih driver dalam perjalanannya. Pengguna cukup klik tombol 'Bagikan Perjalanan', dan informasi tersebut akan dibagikan secara otomatis melalui aplikasi pesan instan.
![]() |
Terakhir, Tombol Darurat yang terhubung dengan Customer Care dan Unit Darurat yang siaga 24/7 dan terlatih untuk menangani laporan dengan mengadopsi perspektif korban. Unit Darurat Gojek yang berada di wilayah operasional Gojek juga didukung dengan fasilitas ambulans yang siap sedia memberikan pertolongan terhadap mitra dan masyarakat umum selama 24 jam. Di sisi mitra driver, fitur sejenis juga tersedia untuk memastikan keamanan mereka saat bekerja.
Perlindungan Asuransi bagi Driver dan Pelanggan
Selain fitur teknologi keamanan, Gojek juga memberikan proteksi tambahan dengan menghadirkan perlindungan asuransi bagi pelanggan dan mitra driver untuk setiap perjalanan GoRide. Pelanggan juga dapat membeli perlindungan asuransi tambahan PerjalananAman+ yang memberikan pertanggungan hingga Rp 350 juta.
Rubi menambahkan pihaknya juga memberikan proteksi tambahan lewat hadirnya SOP layanan yang tegas untuk menindak setiap pelanggaran.
"Baik mitra driver maupun pelanggan yang membahayakan keamanan layanan, bisa mendapat sanksi berupa pemblokiran akun permanen dari ekosistem Gojek. Kami juga siap bekerja sama dengan pihak berwajib apabila terdapat unsur pidana dalam pelanggaran tersebut," jelas Rubi.
![]() |
Untuk memperkuat keamanan, Gojek juga secara berkala melakukan edukasi bagi pihak-pihak di dalam ekosistemnya. Untuk mitra driver misalnya, lanjut Rubi, Gojek secara berkala melakukan pelatihan antikekerasan seksual hingga pelatihan P3K untuk memberikan pengetahuan dasar pertolongan pertama apabila terjadi insiden di jalanan.
Di kalangan mitra driver, terdapat juga komunitas Unit Reaksi Cepat (URC) yang aktif memberikan pertolongan kepada sesama pengguna jalan. Komunitas ini mendapat pelatihan P3K dari Gojek dan juga aktif berkoordinasi dengan layanan ambulans gawat darurat yang siap siaga 24 jam untuk memberikan bantuan bagi mitra driver dan pelanggan yang membutuhkan pertolongan darurat.
"Tiga pilar yang kami miliki yakni teknologi, proteksi, dan edukasi berkelanjutan yang terus dijalankan, merupakan hal yang tak terpisahkan bagi Gojek untuk menghadirkan keamanan yang komprehensif di dalam ekosistem kami. Dengan tingginya tingkat mobilitas masyarakat terutama jelang momen libur lebaran, hal ini menjadi bagian penting dalam operasional layanan kami sehari-hari," pungkas Rubi.
(akd/ega)