Enaknya Mudik Gratis Naik Kapal Pelni, Hemat Rp 6 Jutaan-Dapat Makan Gratis

Enaknya Mudik Gratis Naik Kapal Pelni, Hemat Rp 6 Jutaan-Dapat Makan Gratis

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 08 Apr 2024 22:00 WIB
Kapal Dobonsolo Pelni mengangkut pemudik ke Semarang
Kapal Pelni/Foto: detikcom/Ignacio Geordi Oswaldo
Jakarta -

Program mudik motor gratis 2024 yang dilaksanakan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni berdasarkan penugasan Kementerian Perhubungan memberikan dampak positif bagi peserta. Salah satunya menghemat biaya perjalanan selama mudik Lebaran.

Salah seorang penumpang asal Madiun, Rais mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya program mudik naik motor gratis ini. Sebab dengan program ini, ia bisa menghemat tenaga saat berkendara menuju kampung halamannya.

Perlu diketahui, program mudik motor gratis ini dijalankan Pelni untuk rute Jakarta-Semarang. Setibanya di Semarang, Rais dan keluarga akan melanjutkan perjalanan dengan motornya yang ikut diangkut dalam kapal sampai ke Madiun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dari kita pribadi mah sudah luar biasa enak ya, kondisi rumah juga nggak jauh dari pelabuhan (Tanjung Priok), jadi berangkatnya dekat. Terus di kampung juga nggak punya motor, jadi naik kapal bisa bawa motor gini sudah luar biasa lah," terang Rais.

Menurutnya, kondisi ini jauh lebih nyaman dibandingkan ketika ia bersama keluarga harus mudik dengan bus. Sebab jika mudik menggunakan bus, Rais harus mengeluarkan dana lebih besar.

ADVERTISEMENT

Rais menjelaskan, saat ini harga tiket bus dari Jakarta ke Madiun Rp 700 ribu untuk satu orang penumpang. Padahal saat mudik ia pasti akan membawa istri dan dua anaknya, yang membuat ongkos sudah mencapai Rp 2,8 juta untuk pemberangkatan saja.

Jika pulang dengan bus yang sama, kurang lebih dia akan membutuhkan biaya total sekitar Rp 5,6 juta. Biaya ini belum termasuk kebutuhan saat di jalan seperti makan dan minum.

"Kalau dibanding dengan naik bus, kita butuh dana yang lebih besar gitu ya. Ya inilah solusi buat kita. Sekarang bus tiap tahun makin tinggi ya ongkosnya," kata Rais.

"Biaya bus sekarang rata-rata ke Madiun aja Rp 700 ribu, satu orang, itu baru berangkat aja. Kalau saya punya anak dua sama istri itu jadi kali empat," tambahnya.

Belum lagi saat berada di Madiun ia dan keluarga masih harus mengeluarkan ongkos lebih untuk berkunjung ke rumah saudara yang lain karena tidak memiliki motor di kampung halaman. Karena hal inilah akhirnya ia memutuskan untuk terus memanfaatkan mudik gratis motor ini.

Selain karena faktor keamanan di jalan, ia juga mendapatkan berbagai fasilitas lain seperti makan gratis selama berada di atas kapal. Kemudian ia juga bisa beristirahat selama di kapal yang membuat perjalanan ke kampung halamannya jadi tidak begitu melelahkan ketimbang harus berkendara dari Jakarta ke Madiun.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh penumpang mudik gratis sepeda motor asal Salatiga, Zainal. Ia mengaku ini merupakan kali pertama dirinya bersama keluarga mudik dengan layanan kapal.

Sebelumnya ia pernah memanfaatkan program mudik gratis motor dengan kereta api. Namun, ternyata Zainal merasa lebih nyaman menggunakan kapal laut daripada kereta api.

"Kalau naik kereta kan motornya di kirim H-1 sebelum keberangkatan (penumpang). Jadi hari ini naruh motor di stasiun, besok baru berangkat mudik naik kereta. Nanti di sana (tempat tujuan) masih harus ambil motor lagi," ungkapnya.

"Kalau kapal ini kan motornya diangkut sekalian sama penumpang, jadi kita bawa motor langsung masuk terus kitanya berangkat bareng gitu," tambah Zainal.

Selain itu, dengan adanya program mudik gratis ini Zainal mengaku bisa mengirit biaya mudik hingga Rp 5 jutaan. Biaya ini baru ongkos perjalanan mudik dari Jakarta ke Salatiga.

"Kalau sekarang kan tiket Rp 580 ribu naik bus. Kalau empat orang (ia bersama istri dan dua anaknya)? Pulang pergi, jadi berapa tuh? belum belanjanya di jalan," terang Zainal.

Sedangkan saat ia mengikuti program mudik gratis ini, Zainal dan keluarga bisa pergi sampai Semarang menggunakan kapal tanpa dipungut biaya dan mendapat makan gratis dari Pelni.

Dengan begitu menurutnya kalau ia punya dana sebesar itu untuk mudik, lebih baik digunakan untuk berbelanja bersama keluarga di kampung halamannya Salatiga. "Kalau ada Rp 5 juta, mending belanja di kampung kan," ungkapnya.


Hide Ads