Usai Putusan MK, Jokowi Bicara Politisasi Bansos hingga Transisi ke Prabowo

Usai Putusan MK, Jokowi Bicara Politisasi Bansos hingga Transisi ke Prabowo

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 24 Apr 2024 07:00 WIB
Presiden Jokowi di Mamuju
Foto: Youtube Sekretariat Presiden
Jakarta -

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menolak permohonan sengketa hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Permohonan yang ditolak datang dari pasangan calon (paslon) 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Dengan begitu, artinya hasil Pemilu 2024 akan memenangkan paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hari ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal melakukan pengumuman ketetapan pemenang Pemilu 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun merespon putusan MK. Dia mengatakan pemerintah akan menghormati putusan MK yang final dan mengikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menyoroti beberapa pertimbangan hukum yang diungkapkan MK terhadap sederet tuduhan adanya campur tangan pemerintah dalam memenangkan salah satu pasangan calon dalam Pemilu 2024. Salah satunya adalah tuduhan soal politisasi bansos yang dilakukan olehnya dan kabinet Indonesia Maju.

MK, kata Jokowi, menyatakan tuduhan-tuduhan yang diberikan tidak terbukti, termasuk dugaan politisasi bansos untuk memenangkan pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilu 2024. Diketahui, Jokowi dan Gibran memang punya hubungan ayah dan anak kandung.

ADVERTISEMENT

"Pertimbangan hukum dari putusan MK juga menyatakan bahwa tuduhan-tuduhan kepada pemerintah, seperti kecurangan, intervensi aparat, kemudian politisasi bansos, kemudian mobilisasi aparat, ketidaknetralan kepala daerah, telah dinyatakan tidak terbukti. Ini yang penting bagi pemerintah," papar Jokowi setelah setelah meninjau Peresmian Rehabilitasi dan Rekonstruksi Infrastruktur Pascabencana dan Jalan IJD Sulawesi Barat, Selasa (23/4/2024).

Jokowi juga menilai saat ini merupakan waktunya agar masyarakat Indonesia bersatu. Pasalnya, faktor eksternal geopolitik betul-betul menekan ke semua negara. "Saatnya bersatu, bekerja, membangun negara kita," kata Jokowi.

Janjikan Transisi Pemerintah
Jokowi juga menjanjikan pemerintahannya saat ini akan mendukung proses transisi ke pemerintahan baru yang bakal dipimpin oleh Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih.

"Pemerintah mendukung proses transisi dari pemerintahan sekarang ke nanti pemerintahan baru. Akan kita siapkan. Karena sekarang MK sudah, tinggal nanti penetapan oleh KPU besok ya," beber Jokowi.

Salah satu bukti transisi yang dilakukan adalah memasukkan program unggulan Prabowo ke dalam prirotas anggaran 2025. Program unggulan tersebut adalah program makan siang gratis.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sinyal kuat program makan siang gratis bakal masuk dalam APBN 2025. Sri Mulyani bilang pemerintah akan memberikan ruang fiskal untuk program unggulan Prabowo itu pada APBN 2025.

Namun, Sri Mulyani mengatakan belum ada rincian anggaran untuk program ini karena masih akan dibahas lebih lanjut.

"Karena masih di dalam program besar atau pagu besar, itu yang kita lakukan prinsipnya memberikan ruang fiskal bagi kemungkinan program tersebut untuk dijalankan," beber Sri Mulyani usai melakukan pembahasan rencana APBN 2025 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024) yang lalu.

Sri Mulyani juga mengatakan komunikasi bakal dilakukan secara intensif kepada perwakilan pemerintahan berikutnya.

"Pasti kita komunikasikan karena bagaimanapun juga pemerintah baru dari sisi proses politik dan sisi transisi masih menunggu sampai dengan Oktober," sebut Sri Mulyani.

Simak juga Video 'Prabowo: Alhamdulillah Kita Sudah Berhasil di MK saatnya Bersatu Kembali':

[Gambas:Video 20detik]



(hal/rrd)

Hide Ads