Masih Cetak Profit, ini Fokus Bisnis Unilever

Masih Cetak Profit, ini Fokus Bisnis Unilever

Dea Duta Aulia - detikFinance
Rabu, 24 Apr 2024 21:57 WIB
Gedung Unilever
Foto: dok. Unilever
Jakarta -

Unilever Indonesia membeberkan sejumlah strategi perusahaan agar tetap eksis di pasar dalam negeri. Sehingga Unilever tetap bisa mempertahankan dan mengembangkan kinerja perusahaan.

Presiden Direktur Benjie Yap mengatakan pihaknya bakal terus mendorong pertumbuhan perusahaan dengan menghadirkan sejumlah strategi prioritas. Adapun strategi prioritas yang dimaksud seperti memperkuat merek utama, menciptakan pasar, memperkuat eksekusi di pasar, meningkatkan dampak bisnis, dan keberlanjutan inti bisnis.

"Ke depan, kami akan tetap fokus mendorong pertumbuhan dan kemajuan bisnis, sejalan dengan komitmen kami untuk menghasilkan bisnis yang konsisten, menguntungkan, kompetitif, dan bertanggung jawab. Oleh karenanya, kami akan terus menjaga daya saing kami di pasar melalui inovasi yang unggul, komunikasi brand kami yang mengesankan, dan program pengembangan pasar," kata Benjie dalam keterangan tertulis, Rabu (24/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk memperkuat merek utama, dia mengatakan bakal terus memperkuat merek unggulan yang berkontribusi hampir 80% dari penjualan. Pihaknya pun bakal terus menghadirkan inovasi baru dalam sejumlah produk yang dimiliki Unilever Indonesia.

"Berfokus pada Power Brands, kami terus memperkuat merek utama kami yang berkontribusi hampir 80% dari penjualan kami. Peluncuran Vaseline Gluta Vitamin dan peluncuran kembali Pepsodent Sensitive Expert dengan manfaat unggul, serta peluncuran kembali Clear dengan komunikasi yang lebih kuat adalah contoh eksekusi dalam pilar strategis ini," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Lalu memaksimalkan sejumlah momen-momen tertentu untuk terus menggenjot penjualan pada produk-produk unggulan yang dimiliki. Untuk mendorong lebih banyak pengguna dan peningkatan penggunaan produk, pada kuartal ini Perseroan mengoptimalkan momentum hari raya melalui kampanye yang relevan melalui dua brand Unilever Indonesia yaitu Bango dan Royco. Perusahaan juga meluncurkan varian baru Tin & Zaitun di body wash Lifebuoy.

Khusus untuk menciptakan pasar, dia menjelaskan Unilever Indonesia tidak bakal berhenti untuk terus menghadirkan sejumlah produk baru. Selain untuk menciptakan pasar baru, dia mengatakan kehadiran sejumlah produk anyar juga bisa menambah portofolio yang dimiliki perusahaan untuk beragam produk dan bermacam-macam segmen.

Unilever juga telah meluncurkan beberapa produk inovatif untuk memperkuat portofolio Unilever Indonesia baik di segmen premium maupun value. Untuk lebih menguatkan kepemimpinan di segmen value, Unilever Indonesia telah meluncurkan Lifebuoy pencuci piring, yang yang menawarkan formula penghilang lemak yang unggul dan mampu secara efektif menghilangkan bakteri hanya dalam satu kali pencucian.

Di segmen premium, Perseroan meluncurkan Pepsodent Electric Toothbrush dan Tresemme Serum di segmen premium, dan juga meluncurkan kembali Pepsodent Herbal.
Dia menjelaskan pihaknya pun terus berupaya untuk produk-produk yang dihadirkan terus relevan untuk masa kini dan depan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat eksekusi di market.

"Kami mempercepat Transformasi Go-To-Market kami, memastikan channel penjualan kami selalu future-fit, dan memastikan bahwa kami memberikan pelayanan terbaik dengan lebih cepat. Penerapan komitmen ini salah satunya adalah melalui transformasi channel Distributive Trade dengan memperluas cakupan, terutama toko-toko besar, mengembangkan toko dengan menyempurnakan pilihan produk dan memastikan tampilan produk di toko sehingga lebih menarik, serta menjalankan program loyalitas pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan kami," jelasnya.

Klik halaman selanjutnya >>>

Dia mengatakan untuk meningkatkan dampak bisnis, pihaknya pun gencar melakukan efektivitas dalam mengelola pengeluaran perusahaan.

"Kami berhasil melakukan pemulihan bisnis kami melalui meningkatkan margin kotor ke 61 basis points menjadi 49,9%. Hal ini didorong oleh beberapa inisiatif penghematan, termasuk pengelolaan harga komoditas, otomasi pabrik dan restrukturisasi biaya, serta melakukan berbagai penyederhanaan untuk memastikan efektivitas dalam hal pengelolaan pengeluaran," ungkapnya.

"Perusahaan tetap berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan volume yang kompetitif dan margin kotor sambil mempertahankan daya saing, terus berinvestasi untuk brands dan prioritas strategis, serta mempercepat transformasi Go-To-Market," sambungnya.

Unilever Cuan Rp 1,4 Triliun di Kuartal I 2024

Selain itu, dia mengatakan, khusus di kuartal I 2024, pihaknya juga telah mendapatkan laba bersih mencapai Rp 1,4 triliun dari penjualan bersih Rp 10,1 triliun. Pertumbuhan laba bersih +3,1% dibandingkan tahun lalu, didorong oleh peningkatan marjin kotor dan biaya jasa yang lebih rendah.

Selain itu, pertumbuhan volume dasar (UVG) positif sebesar 0,2% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan pendapatan domestik meningkat sebesar 24,7% dari Q4 2023, melemah 4,7% dibandingkan Q1 2023.

"Tingkat penjualan bulan Maret di channel utama kami telah pulih kembali ke level Q3 2023 dan pangsa pasar month-on-month kami terus meningkat jika dibandingkan dengan posisi terendah pada Desember 2023. Perseroan juga berhasil untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di lebih dari 80% kategori di mana kami beroperasi. Hasil positif ini merupakan upaya dari eksekusi prioritas strategis Perseroan yang dilakukan dengan efektif," tutupnya.



Simak Video "Unilever Indonesia Dorong Peran Aktif Masyarakat untuk Restorasi Ekosistem Melalui #GenerasiPilahPlastik"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads