Trenggono Ungkap Lima Perusahaan Vietnam Kepincut Investasi Lobster di RI

Indonesia Aquaculture Business Forum

Trenggono Ungkap Lima Perusahaan Vietnam Kepincut Investasi Lobster di RI

Samuel Gading - detikFinance
Senin, 29 Apr 2024 16:10 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan paparan saat acara Indonesia Aquculture Indonesia Business Forum di Hotel Rafles, Jakarta, Senin (29/4/2024).
Menteri KP - Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan lima perusahaan Vietnam yang sudah melakukan joint venture dengan perusahaan Indonesia, bersedia mengembangkan budi daya lobster di Indonesia. Berbagai perusahaan itu bisa mendapatkan benih bening lobster (BBL) eksklusif dari Indonesia jika memenuhi sejumlah syarat yang ditentukan pemerintah.

"Yang pasti dari Vietnam ada lima perusahaan," ungkap Trenggono dalam konferensi pers acara Indonesia Aquaculture Business Forum 2024 kerja sama detikcom dengan KKP di Hotel Raffles Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).

Saat ini, Trenggono pun menjelaskan berbagai perusahaan tersebut tengah menyiapkan budi daya lobster di Jimbaran, Bali. Penyiapan budi daya adalah syarat utama agar berbagai perusahaan itu bisa mendatangkan BBL dari Indonesia. Jimbaran sendiri disebutnya menjadi lokasi pilihan karena sejumlah pertimbangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa di situ, jadi berdasarkan riset mereka mungkin karena arus dan sebagainya yang lebih cocok. Jadi budi daya tidak bisa di-plotting di sembarang tempat, mereka harus melakukan riset supaya tingkat keberhasilannya tinggi," ungkapnya.

Dalam kerja sama tersebut, Trenggono menjelaskan pihaknya memberi usul agar BBL dipatok dengan harga terendah Rp 8.500/ekor.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, Trenggono mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kerja sama perikanan antara Indonesia dan Vietnam di Hanoi, Jumat (12/1). Di hadapan pimpinan dua negara yakni Presiden RI Jokowi dan Presiden Vietnam Võ Văn Thưởng, Trenggono bertukar dokumen kerja sama perikanan dengan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Le Minh Hoan di Istana Kepresidenan Vietnam, Hanoi, Jumat (12/1).

"Insyaallah dengan sinergi dua negara tetangga yang punya semangat maju bersama, bisa mendorong majunya sektor perikanan di masing-masing negara," ungkap Trenggono, dalam keterangan tertulis, Jumat (12/1/2024).

Trenggono menerangkan lingkup kerja sama mencakup banyak lini dari sektor hulu hingga hilir. Di antaranya pembangunan perikanan tangkap dan budidaya berkelanjutan, penjaminan kualitas dan keamanan produk perikanan, investasi, hingga pengolahan, promosi, dan perdagangan produk perikanan.

Kerja sama dengan Vietnam termasuk pada perlawanan terhadap praktik illegal, unreported, unregulated fishing, pertukaran informasi data perikanan, transfer teknologi dan pertukaran ahli, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Salah satu poin dalam kerja sama ini menyangkut pengembangan budidaya lobster di Indonesia," beber Trenggono.

Trenggono optimistis jalinan kerja sama akan memperkuat produktivitas perikanan di masing-masing negara. Kerja sama ini sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia dan Vietnam dalam memerangi praktik perikanan ilegal yang berdampak buruk pada kelestarian ekologi dan perekonomian negara.

"Saya meyakini Indonesia di masa depan mampu menjadi bagian penting dalam rantai pasok produk lobster dunia. Kerja sama ini pun sangat potensial menjadikan dua negara sebagai juara sektor perikanan di kawasan," imbuh Trenggono.

(kil/kil)

Hide Ads