Menteri KP Sebut Bank Enggan Biayai Sektor Perikanan RI, Apa Penyebabnya?

Indonesia Aquaculture Business Forum

Menteri KP Sebut Bank Enggan Biayai Sektor Perikanan RI, Apa Penyebabnya?

Samuel Gading - detikFinance
Senin, 29 Apr 2024 17:09 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan paparan saat acara Indonesia Aquculture Indonesia Business Forum di Hotel Rafles, Jakarta, Senin (29/4/2024).
Menteri KP - Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan perbankan seolah ogah-ogahan mendukung industri perikanan dan kelautan Indonesia. Sebab, jumlah investasi yang masuk ke sektor perikanan sangat sedikit, hal ini karena perbankan menilai sektor itu penuh dengan risiko.

"Kenapa sih sektor swasta di industri seafood kok nggak seperti di industri tambang, industri telekomunikasi atau manufaktur. Kenapa nggak seperti itu? Sementara di negara-negara lain itu sektor perikanan sangat maju dan kuat. Oh, salah satunya, ada risiko-risiko," kata Trenggono dalam Konferensi Pers Aquaculture Business Forum di Jakarta, Senin (29/4/2024).

"Jadi pas kita cek ke perbankan, tidak ada satupun perbankan yang mendukung investasi di sektor perikanan atau seafood. Kenapa begitu? Karena sejarahnya mereka rugi melulu, dan macam-macam," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, ia menjelaskan bahwa pemerintah mencoba mencari solusi untuk hal tersebut. Salah satunya, membuat model bisnis yang mendorong produksi perikanan. Penciptaan model diusung agar risiko pengembangan bisnis di sektor perikanan ditanggung oleh negara.

"Nah itulah yang kemudian saya mencoba menelusuri, sampai kemudian ya sudah kita pakai model. Jadi solusinya negara bikin model dulu. Negara membuat dulu, risikonya biar diambil negara, nanti sampai jadi, berkelanjutan dan seterusnya, yakin pada saat itu investor atau pihak swasta mereka juga akan bergerak masuk ke arah sana," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, mantan Wakil Menteri Pertahanan ini mengungkap bahwa investasi di sektor perikanan adalah hal yang kerap dilakukan negara maju. Namun, ia menyayangkan Indonesia yang belum mengarahkan investasi ke sektor tersebut.

"Kalau di negara-negara maju itu hal biasa mereka melakukan investasi (di perikanan), tapi kalau di kita ya ini yang soal culture juga saya kira. Bahkan di Vietnam, mereka sudah mampu memproduksi 80-100 ton per hektare. Itu kan sangat produktif ya," ujar dia.

(kil/kil)

Hide Ads