Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan rencana Indonesia untuk menjaga laju perekonomian di atas 5%. Hal itu disampaikannya di sela agenda Pertemuan Tahunan Grup Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IsDB) di Riyadh, Arab Saudi.
"Saya memenuhi undangan @cnn Business Arabic untuk melakukan wawancara. Saya dan @paulanaoufal berbincang mengenai prospek perekonomian Indonesia ke depannya. Salah satunya, mengenai bagaimana rencana Indonesia menjaga laju pertumbuhan perekonomian tetap berada di atas 5%," kata Sri Mulyani dalam unggahan di Instagram resminya," Selasa (30/4/2024).
Menurut Sri Mulyani, sektor pendidikan dan kesehatan menjadi kunci untuk pertumbuhan. Termasuk perlindungan sosial bagi masyarakat rentan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kualitas dan kesejahteraan manusianya merupakan salah satu aspek utama yang harus dijaga, namun pembangunan infrastuktur tidak boleh terlupa karena merupakan penunjang utama mobilitas dan produktivitas," jelas Sri Mulyani.
Saat ditanya mengenai seberapa besar peranan keuangan syariah di Indonesia, Sri Mulyani menyebut bahwa investasi instrumen syariah seperti sukuk terus berkembang.
"Tidak hanya keuangan syariah, sektor keuangan lain seperti keuangan hijau juga bertumbuh di Indonesia. Hal ini selaras dengan agenda perubahan iklim yang dimiliki Indonesia dan dunia," ucapnya.
Wawancara ditutup dengan pembahasan mengenai perkembangan terkini tentang kerja sama antara Indonesia dengan negara Arab seperti Uni Emirat Arab dan Arab Saudi. Kerja sama di antaranya diklaim berkembang cukup pesat.
"Seiring dengan laju perkembangan kedua kawasan yang begitu cepat pula," beber Sri Mulyani.
Lihat juga Video 'Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar SLB Dipajak Ratusan Juta':