RI Buka Peluang Kerja Sama dengan Ukraina di Bidang Pertanian

RI Buka Peluang Kerja Sama dengan Ukraina di Bidang Pertanian

Samuel Gading - detikFinance
Selasa, 30 Apr 2024 12:39 WIB
Hamparan sawah menguning siap panen. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi sawah - Foto: Dikhy Sasra
Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman bertemu dengan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin di kantor Pusat Kementerian Pertanian, Senin (29/4). Dalam pertemuan itu Vasyl menilai Indonesia dan Ukraina bisa bekerja sama untuk mendorong sektor pertanian kedua negara.

"Saya berkunjung ke Kementerian Pertanian Indonesia untuk pertama kali. Ini adalah pertemuan yang menarik dan sangat produktif. Saya pikir baik Ukraina maupun Indonesia adalah negara agraris yang sangat besar dan juga merupakan negara eksportir pertanian terdepan (di dunia). Oleh sebab itu, alih-alih berkompetisi, akan lebih baik jika kita bisa saling melengkapi satu sama lain. Kita bisa saling membantu dan membantu pertumbuhan ekonomi masing-masing," kata Vasyl dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (30/4/2024).

Vasyl kemudian menjelaskan bahwa Indonesia dan Ukraina sebetulnya sudah menjalin kerja sama di sektor pertanian sejak 2016. Namun, pendalaman kolaborasi dinilainya kini diperlukan untuk menghadapi fenomena El Nino dan ancaman krisis pangan global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai langkah awal, Vasyl menuturkan Indonesia dan Ukraina bakal melakukan kerjasama bilateral untuk mempermudah akses pasar, mengembangkan kapasitas produksi dan kerjasama teknis untuk menciptakan kondisi berimbang dalam hubungan perdagangan komoditas pertanian kedua negara.

"Kami (Indonesia dan Ukraina) sedang berdiskusi tentang peningkatan pertukaran bisnis pertanian. Saat ini Ukraina masih menjadi salah satu produsen dan eksportir terbesar untuk produk susu, telur, daging, gandum, sirup jagung, dan minyak goreng. Selain itu, kami juga bisa berbagi teknologi, seperti manajemen air, dan manajemen tanah, dan pupuk," tambah Vasyl.

ADVERTISEMENT

Vasyl kemudian menuturkan, bahwa Ukraina kini adalah salah satu negara produsen gandum, jagung, biji-bijian, serta produsen minyak nabati terbesar di dunia. Beberapa komoditas lainnya adalah sunflower, soybean, dan rapeseed.

Sementara itu, Indonesia memiliki sejumlah komoditas potensial seperti seperti kelapa sawit, karet, kelapa, kakao dan kopi. Adapun komoditas lainnya adalah buah-buahan tropis seperti mangga, manggis, buah naga, jeruk nipis, nanas, pisang dan salak.

"Pertemuan yang kita lakukan hari ini akan menghasilkan hasil yang baik dan praktikal. Kami (Ukraina) adalah negara praktikal, kami tahu apa yang bisa kami lakukan dan apa yang bisa kami tawarkan. Saya yakin penawaran kerjasama ini akan memberikan efek baik untuk pertumbuhan ekonomi dan sosial bagi masyarakat Indonesia," pungkas Vasyl.

(kil/kil)

Hide Ads