Pupuk Kaltim Sebut Program Ini Bikin Pendapatan Petani Kentang Naik 800%

Pupuk Kaltim Sebut Program Ini Bikin Pendapatan Petani Kentang Naik 800%

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 30 Apr 2024 14:51 WIB
Pupuk Kaltim
Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Jakarta -

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melaporkan progres dari pelaksanaan program MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) dan Agrosolution yang diinisiasi Kementerian BUMN dan Pupuk Indonesia selaku induk usaha Pupuk Kaltim. Dari tahun ke tahun, program ini berhasil meningkatkan produksi dan profitabilitas petani.

Project Manager Program MAKMUR dan Agrosolution Pupuk Kaltim Yusva Sulistyo mengatakan, pada tahun 2021 realisasi luas lahan petani untuk kedua program ini mencapai 18.110,35 hektare. Kemudian di tahun 2022 realisasi tercatat mencapai 68.136 hektare, dan 2023 tembus hingga 72.436 hektare.

"Dan prognosanya di 2024 ini kita target akan bisa mencapai 75.000 hektare," kata Yusva, dalam acara Konferensi Pers di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lingkup program MAKMUR sendiri meliputi 9 komoditas, antara lain jagung, padi, kentang, kopi, bawang merah, tebu, kacang tanah, buncis, dan kacang panjang. Sebelumnya, sawit sempat masuk ke dalam komoditas itu. Sementara untuk Agrosolution sendiri lebih luas.

Dari kedua program itu, keseluruhan komoditas tercatat mengalami peningkatan produksi dan profitabilitas. Salah satunya ialah produk kentang, yang mana pendapatan per kapita petaninya naik hingga 800%.

ADVERTISEMENT

"Pendapatan per kapita pertanian, yang jagung 120%, padi 150%, kentang cukup tinggi karena bantu kontrak dengan PT Indofood hingga bisa naik jauh sampai 800%, kopi 300%, bawang merah 200%, tebu 190%, acang 110%. buncis 120%, kacang panjang 130%, sawit 120%. Itulah peningkatan pendapatan petani yang gabung agrosolution," paparnya.

Kemudian dari sisi peningkatan produksi, komoditas jagung rata-rata mencapai 125%, Padi 130%, kentang 210%. kopi 170%, bawang merah 120%, tebu 130%, kacang 140%, buncis 145%, kacang panjang 143%, dan sawit 110%. Namun untuk angka spesifiknya, akan berbeda-beda di setiap lokasi tanam.

Program MAKMUR merupakan salah satu fokus Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia melalui sinergi BUMN. Sementara Agrosolution menjadi program rintisan Pupuk Kaltim yang sudah berjalan lebih dulu.

Hingga saat ini, program MAKMUR dan Agrosolution telah berkembang di berbagai wilayah Indonesia. Tahun 2024 ini, Pupuk Kaltim pun diamanatkan untuk mengelola program MAKMUR dan Agrosolution di seluruh Sulawesi, seluruh Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, NTB, NTT dan Papua Barat.

Total, di penghujung 2023 lalu, kedua program ini telah berhasil merealisasikan 72.436 hektar lahan dengan jumlah petani yang tergabung 24.497 orang. Target 2023 berhasil dicapai dengan kenaikan lahan sebesar 113,18% dari target 64.000 hektar.

"Upaya kami untuk menggali potensi komoditas unggulan alternatif tentu bertujuan untuk memberikan nilai ekonomi lebih bagi para petani yang terlibat di program ini. Kunci utamanya
ada di kolaborasi antara Pupuk Kaltim dan petani binaan," ujarnya.

Sementara itu, SVP Transformasi Bisnis Pupuk Kaltim Wisnu Ramadhani mengatakan, stok pupuk aman terutama menjelang musim tanam kedua tahun 2024. Pupuk Kaltim sendiri mendapat penugasan sebanyak 54 ribu ton.

"Untuk musim tanam pertengahan 2024, per 28 April 2024, kami telah menyiapkan 379.726 ton stok pupuk subsidi dan 376.510 ton pupuk non subsidi," kata Wisnu.

Wisnu menjelaskan, pupuk subsidi ini telah tersebar di gudang-gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di Indonesia. Dengan demikian, pupuk subsidi ini telah siap untuk ditebus oleh para petani penerima. Stok dalam jumlah besar ini sebagai antisipasi dalam menghadapi peristiwa badai La Nina pada bulan Juli hingga September mendatang.

"Ini karena apa? Karena kita akan masuk ke La Nina di Juli, Agustus, September. Permintaan pupuk akan tinggi sehingga kita melakukan building stok, menyimpan stok-stok di daerah," ujar dia.

Sebagai anak perusahaan Pupuk Indonesia, Pupuk Kaltim menjalankan amanat untuk distribusi pupuk subsidi di wilayah-wilayah tanggung jawab, yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan seluruh wilayah Sulawesi, sedangkan untuk NPK Bersubsidi Formula Khusus, mencakup Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Selain dari pupuk subsidi, Wisnu menekankan, Pupuk Kaltim juga siap memastikan ketersediaan pupuk nonsubsidi di gudang-gudang dari Lini 1 sampai lini terakhir, sesuai dengan kebutuhan petani setempat.

Simak juga Video 'Jokowi Pastikan Lunasi Utang Rp 10,4 Triliun ke Pupuk Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]



(shc/das)

Hide Ads