Ini Komitmen RI Usai Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD

Ini Komitmen RI Usai Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD

Hana Nushratu Uzma - detikFinance
Kamis, 02 Mei 2024 18:36 WIB
Kemenko Perekonomian
Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Pemerintah Indonesia menerima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia pada pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri OECD. Prosesi ini menandakan proses lebih lanjut dari tahapan bergabungnya Indonesia di OECD.

Proses aksesi ini sejalan dengan upaya Indonesia meningkatkan kolaborasi dengan seluruh anggota OECD. Kerja sama kedua pihak secara erat dalam proses aksesi bertujuan untuk memungkinkan kebijakan lebih baik untuk kehidupan yang lebih baik, sebagaimana moto OECD 'Better Policies for Better Lives'.

"Dengan mewakili 80% perdagangan dan investasi dunia, keanggotaan dan standar OECD sangat penting untuk menjamin perekonomian global yang inklusif dan berkelanjutan. Menjadi anggota OECD memungkinkan Indonesia memperkuat komitmen konstitusionalnya untuk berpartisipasi dalam tatanan dunia, untuk memajukan kebebasan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," tutur Airlangga, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikan Menko Airlangga dalam sambutannya ketika proses serah terima yang digelar di Paris, Prancis, Kamis (2/5). Dengan bergabungnya Indonesia, saat ini terdapat 7 negara dengan status kandidat aksesi, yakni Argentina, Brasil, Bulgaria, Indonesia, Kroasia, Peru, dan Rumania.

Hubungan Indonesia dan OECD telah berlangsung sejak 2007, ketika Indonesia bergabung menjadi mitra kunci OECD. OECD sendiri telah menjadi mitra strategis Indonesia dalam penyempurnaan kebijakan dan standar, baik bagi masyarakat, tata kelola pemerintahan, hingga dunia usaha.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, acara serah terima peta jalan keanggotaan Indonesia bersama Menko Perekonomian turut dihadiri dan disaksikan Menteri Keuangan RI, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Internasional Kemenko Perekonomian RI, dan Duta Besar RI untuk Prancis, Andorra, Monako, serta Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO.

(akn/ega)

Hide Ads