7.257 Kg Daging Giling Ditarik dari Minimarket AS, Diduga Kena Bakteri

7.257 Kg Daging Giling Ditarik dari Minimarket AS, Diduga Kena Bakteri

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 03 Mei 2024 08:45 WIB
bumbu untuk masak daging giling
Ilustrasi daging giling - Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture/USDA) menarik kembali atau melakukan recall pada produk daging giling mentah sebanyak 16.000 pon (atau setara dengan 7.257kg) di seluruh minimarket Walmart. Daging yang ditarik diduga terkontaminasi bakteri E Coli.

Dilansir dari CNN Jumat (3/5/2024) produk daging tersebut diproduksi oleh Cargill Meat Solutions, dijual di lokasi ritel Walmart di seluruh Amerika Serikat.

Dari informasi recall dari USDA, daging sapi yang berpotensi terkontaminasi tersebut diproduksi pada tanggal 26 April dan 27 April 2024. Belum ada laporan terkonfirmasi mengenai penyakit akibat daging tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara total ada enam produk daging yang mungkin terkontaminasi bakteri E Coli, termasuk produk berlabel '93% Lean 7% Fat All Natural Lean Ground Beef' dan 'Prime Rib Beef Steak Burgers Patties.'

"Pelanggan Walmart yang telah membeli produk yang terkena dampak harus membuangnya atau mengembalikannya ke tempat mereka membeli," tulis USDA dalam pengumumannya.

ADVERTISEMENT

Juru bicara Cargill Meat Solutions mengatakan produk tersebut ditarik kembali untuk alasan kehati-hatian. Produk daging yang berpotensi terkontaminasi itu didistribusikan ke toko Walmart di Connecticut, Massachusetts, Maryland, New Hampshire, New York, North Carolina, Ohio, Pennsylvania, Vermont, Virginia, West Virginia, serta Washington, DC.

Walmart sendiri mengatakan kesehatan akan menjadi prioritas utama perusahaan. Setelah penarikan daging, pihaknya sudah menghapus produk tersebut untuk dijual.

"Di Walmart, kesehatan dan keselamatan pelanggan kami selalu menjadi prioritas utama. Segera setelah kami informasikan mengenai penarikan tersebut, kami segera menghapus produk yang terkena dampak dan memberi tahu pelanggan yang mungkin telah membeli produk tersebut," sebut Juru Bicara Walmart.

(hal/kil)

Hide Ads