Pemerintah melalui Perum Bulog mulai melakukan penyaluran bantuan pangan beras tahap dua di wilayah Jakarta. Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan untuk wilayah Jakarta sendiri beras yang disalurkan 2.690 ton per bulannya.
Bantuan pangan sendiri disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama 3 bulan April, Mei, dan Juni 2024. Artinya untuk wilayah Jakarta selama tiga bulan kurang lebih 8.070 ton beras akan disalurkan.
"Pagi ini kita mulai penyaluran Bantuan pangan tahap II, untuk daerah Jakarta. Dan di Jakarta total keluarga penerima manfaatnya (KPM) adalah sebanyak 269.000 KPM sehingga Pimpinan Wilayah DKI akan menyalurkan akan kurang beras 2.690 per bulan," kata dia Kantor Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayu menjelaskan sebenarnya tahap pertama sudah dimulai pada bulan April. Namun untuk Jakarta karena sebelumnya masih tahap verifikasi data, maka tahap II yang pertama terjadi di Jakarta baru disalurkan bulan ini.
Bayu menyebut penyalurannya akan dipercepat, yang seharusnya penyaluran 3 bulan tetapi akan dilakukan 2 bulan. Namun tetap jumlah beras yang akan diterima KPM berjumlah 30 kg yang dibagikan 10 kg sebanyak 3 kali.
"Ini adalah bantuan pangan tahap 2 dan tahap 2 adalah April, Mei, Juni, tapi kemarin karena ada proses verifikasi data-dan yang lain, kita akan kerjakan 3 bulan. Dalam 3 bulan penyaluran dalam 2 bulan kalender yaitu 3 bulan penyaluran untuk April, Mei, Juni disalurkan Mei Juni kita akan selesaikan di situ," ungkapnya.
Untuk detail di Jakarta Jakarta Barat bantuan beras akan disalurkan kepada 67.000 KPM, Jakarta Pusat 41.000 KPM, Jakarta Utara 55.000 KPM, Jakarta Selatan 51.000 KPM dan Kepulauan seribu kira-kira 2.000 KPM.
"Kita memandang bantuan pangan ini penting untuk kita lanjutkan karena misalnya saat ini kondisi perberasan kita sudah menjadi relatif lebih baik. Kalau kita bandingkan misalnya inflasi bulan April inflasi umumnya turun dari bulan Maret 0,52% sekarang menjadi 0,25% inflasi beras di bulan maret itu 2,06% sedangkan di April terjadi deflasi harga beras turun minus 2,72%," pungkasnya.
(ada/rrd)