Viral Dituding Sewa Influencer buat Jadi Buzzer, Bea Cukai Buka Suara

Viral Dituding Sewa Influencer buat Jadi Buzzer, Bea Cukai Buka Suara

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 06 Mei 2024 13:49 WIB
Bea Cukai Beri Izin Gudang Berikat ke Produsen Kimia
Ilustrasi Bea Cukai/Foto: Dok. Bea Cukai
Jakarta -

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan sedang menjadi sorotan di media sosial karena disebut-sebut telah menyewa jasa influencer untuk menjadi buzzer.

Kabar ini pertama kali mencuat setelah seorang influencer bernama Bima membagikan video berisi tangkapan layar terkait tawaran dari sebuah agensi untuk menjadi buzzer lembaga itu melalui akun TikTok miliknya, @awbimax.

Merespons tawaran kerja sama itu, ia kemudian mematok bayaran sebesar Rp 100 juta per video. Hingga kini unggahan tersebut sudah mendapat hampir 2.000 komentar, dibagikan lebih dari 3,1 ribu kali dan disukai oleh lebih dari 90,6 ribu pengguna TikTok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Campaign ini bukan seperti buzzer, lebih ke bagaimana POV (point of view) dari seorang KOL terkait pengalaman mereka yang berhubungan dengan Bea Cukai," tulis agensi itu dikutip dari unggahan TikTokers Bima.

Dalam video lainnya, Bima menyebut dirinya dengan sengaja mematok harga selangit karena tidak ingin menjadi pembohong saat harus membagikan testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

ADVERTISEMENT

Menanggapi kabar tersebut, Bea Cukai menegaskan pihaknya tidak pernah ada kontak atau penawaran kerja sama antara Bea Cukai dengan yang bersangkutan, tidak juga pernah meminta agensi tertentu menggandeng yang bersangkutan untuk kerja sama.

Meski begitu Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto, tidak membantah jika pihaknya pernah menjalin kerja sama dengan beberapa influencer. Namun kerja sama itu tidak diperuntukkan sebagai buzzer untuk menggiring opini masyarakat terhadap lembaga.

"Kami tidak menggunakan jasa buzzer untuk mendiskreditkan opini masyarakat khususnya terkait apa yang tengah ramai diperbincangkan belakangan ini," kata Nirwala dalam keterangan resminya, Senin (6/5/2024).

"Namun, kami pernah bekerja sama dengan beberapa influencer dalam mengedukasi masyarakat terkait layanan kepabeanan dan cukai," sambungnya.

Nirwala kemudian menjelaskan tujuan dari kerja sama tersebut adalah untuk memaksimalkan jangkauan publikasi dan menyederhanakan informasi dari lembaga itu agar dapat lebih mudah dipahami masyarakat secara praktis.

"Layaknya organisasi lain yang memahami pentingnya peran media sosial dan influencer dalam membantu menyebarkan dan menyederhanakan informasi yang kami miliki, kami juga turut mengoptimalkan penggunaan fungsi-fungsi tersebut," jelas Nirwala.

Selain menggandeng beberapa influencer, Bea Cukai juga mengaku secara aktif dan rutin memberikan edukasi dan sosialiasi bagi masyarakat melalui akun-akun media sosial resminya. Dengan akun itu, Nirwala menyebut Bea Cukai juga turut menerima berbagai masukan hingga keluhan masyarakat terkait pelayanan lembaga.

"Bea Cukai berterima kasih atas masukan, saran, dan informasi yang diberikan masyarakat demi penyempurnaan pelayanan yang telah diberikan," paparnya.

"Bea Cukai selalu terbuka untuk menerima masukan dan saran dari masyarakat, termasuk melalui berbagai platform media sosial yang dapat diakses melalui pusat kontak layanan Bravo Bea Cukai 1500225 atau akun media sosial Instagram dan X di @BeaCukaiRI dan @bravobeacukai, serta Facebook Direktorat Jenderal Bea dan Cukai," pungkas Nirwala.

Simak juga Video 'Heboh Tagihan Ratusan Juta Berakhir Alat Belajar SLB Diserahkan Bea Cukai':

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads