Banjir RI dan Malaysia
Harga Kayu Dunia Naik 30%
Senin, 22 Jan 2007 09:41 WIB
Jakarta - Curah hujan tinggi dan banjir yang melanda beberapa daerah di Indonesia dan Malaysia mendongkrak tajam harga komoditas kayu. Hujan dan banjir mengakibatkan berkurangnya suplai kayu dari dua negara yang merupakan eksportir terbesar kayu tropis di dunia tersebut."Dengan minimnya bahan baku kayu, harga kayu potong dan plywood naik 25-30 persen," demikian dikemukakan International Tropical Timber Organisation dalam jurnal yang diterbitkannya seperti dikutip kantor berita AFP, Senin (22/1/2007).Selain hujan dan banjir, harga produk kayu Indonesia yang diekspor terutama plywood naik tajam akibat upaya pemberantasan pembalakan liar (ilegal logging). Aksi ilegal logging tersebut juga ditengarai sebagai penyebab terjadinya banjir karena berkurangnya hutan.Sementara di Malaysia, banjir yang terjadi di wilayah Johor berdampak serius terhadap produksi furnitur Malaysia. Hujan deras dan banjir juga melanda wilayah Pahang yang merupakan penghasil kayu mentah dan kayu potong."Kerugian idustri kayu Malaysia akibat banjir masih terus dihitung, diperkirakan hasilnya akan diketahui dalam tiga bulan mendatang," demikian tertulis dalam newsletter tersebut.Dari sisi permintaan, Menteri Perusahaan dan Perladangan Malaysia Peter Chin mengatakan kenaikan harga komoditas kayu internasional juga dipicu meningkatnya permintaan di Timur Tengah. Peningkatan tersebut terjadi akibat boom konstruksi di wilayah tersebut.
(ard/ir)